CryptoHarian

Capres AS Pesaing Biden Sebut Bitcoin Sebagai Rute Pelarian, Berikut Detilnya!

Cryptoharian – Dalam utas Twitter baru-baru ini, Robert F. Kennedy Jr. yang merupakan pesaing Joe Biden dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2024, memaparkan opininya terkait keuangan negara yang sedang tersengal-sengal. 

Dalam hal ini, Kennedy berpendapat bahwa sistem pembayaran baru The Fed, yakni FedNow bukan hanya sistem pembayaran, melainkan langkah menuju mata uang digital bank sentral (CBDC) dan alat untuk mengawasi dan mengendalikan masyarakat. 

“Pemerintahan Biden telah terlibat dalam rentetan permusuhan yang terus-menerus terhadap mata uang kripto. Pihaknya telah mengorganisir tindakan diluar nalar untuk menghancurkan industri kripto,” ungkap Kennedy.

Kennedy mencatat, antara 2008 dan 2022 The Fed bermitra dengan segelintir bank besar untuk mencetak US$ 10 triliun, yang ia sebut sebagai “sepuluh abad kekayaan dalam 15 tahun”, dan disebut-sebut sebagai sebuah bonanza untuk para Banksters. 

“Kripto seperti Bitcoin, memberi publik rute pelarian dari ledakan gelembung yang tak terhindarkan. Karena memang gelembung ini akan mengikuti lintasan yang tidak berkelanjutan. Namun, pemerintahan Biden berkolusi dengan Bankster untuk membuat orang terjebak dalam gelembung pencatutan dan kontrol,” ujarnya.

Ia juga mengutip sebuah cuitan oleh Nic Carter, di mana ia menggambarkan 15 insiden saat Presiden Biden mempersenjatai FDIC, OCC dan DOJ untuk memaksa bank-bank ramah kripto menutup pintu mereka bagi perusahaan kripto sejak 3 Desember. 

Berita Bitcoin: Harga Bitcoin Capai US$30.000, Para Analis Yakin Pasar Telah Masuki Tren Bull

Menurutnya, tindakan gegabah terhadap mata uang kripto tersebut adalah langkah untuk memblokir jalan keluar, menghapus rel alternatif dan memperkuat kontrol pemerintah atas sistem keuangan dan politik.

“CBDC adalah mekanisme utama yang terstruktur untuk pengawasan dan kontrol sosial,” kata Kennedy.

Di samping itu, ia juga mengutip perkataan Balaji Srinivasan, yang merupakan seorang pengusaha teknologi dan mantan CTO Coinbase. Kutipan tersebut berbunyi bahwa perbedaan antara FedNow dan CBDC penting dari sudut pandang teknis, namun bukan dari sudut pandang kebebasan sipil.

“CBDC dan FedNow hanyalah langkah pertama menuju implementasi akan pembabatan hak kebebasan dari warga Amerika,” pungkas Kennedy.

Dari sini, semakin jelas bahwa keinginan pemerintah AS untuk menciptakan CBDC meningkatkan kekhawatiran mengenai implikasi potensial bagi kebebasan sipil dan privasi. Bagi Kennedy, CBDC dinilai menghapus seluruh privasi lantaran hal tersebut memberi pemerintah akses tak terbatas ke transaksi keuangan dan data pribadi individu.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.