CryptoHarian

CryptoQuant: Bitcoin Berpotensi ke US$100.000

Cryptoharian – Selama kuartal pertama tahun 2023, Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan signifikan sebesar 69%. Saat ini, BTC sudah menembus US$30,000. 

Melansir dari newsbtc.com, banyak yang ingin tahu apakah bull run BTC akan berlanjut sepanjang tahun 2023 dan selama siklus halving 2024. Berdasarkan hasil analisis terbaru oleh tim riset CryptoQuant, korelasi antara BTC dan indeks Nasdaq 100 telah melemah. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin mandiri dari pasar tradisional.

Selama tahun 2021 dan 2022, Bitcoin sebagian besar dipandang sebagai aset spekulatif yang seharusnya diperdagangkan sesuai dengan kondisi likuiditas, seperti saham teknologi.

Akibatnya, Bitcoin mengalami lonjakan harga yang signifikan pada tahun 2020 dan 2021, lantaran ekonomi AS dan global sangat sarat dengan stimulus fiskal dan moneter

Namun, harganya menurun tajam pada tahun 2022 karena stimulus itu ditarik kembali (terutama melalui kenaikan suku bunga agresif dari bank sentral utama). Naik turunnya Bitcoin selama periode ini mencerminkan sektor saham teknologi AS.

Namun, awal krisis keuangan pada awal 2023 saat ini menjadi tantangan bagi korelasi ini. Investor mungkin akhirnya mulai melihat Bitcoin sebagai alternatif safe-haven untuk sistem perbankan cadangan fraksional yang berpusat pada bank sentral berbasis fiat. 

Melansir dari cryptonews.com, dalam beberapa minggu terakhir Bitcoin telah membuat kasus yang kuat untuk dipandang sebagai “emas digital”. Investor semakin mencari mata uang dan media pertukaran alternatif yang “lebih keras”, menyebabkan Bitcoin reli seiring dengan harga emas. 

Di samping itu, mata uang fiat seperti dolar AS, Euro, dan Pound Inggris tidak dianggap sekeras emas dan Bitcoin karena nilainya dapat lebih mudah terkikis melalui inflasi. Akibatnya, Bitcoin telah mendapatkan tawaran safe-haven tepat ketika saham AS telah menurun. 

Sementara itu, dari hasil analisis firma CryptoQuant tersebut, perilaku pasar BTC dapat dibagi menjadi dua fase utama: akumulasi dan distribusi.

Berita Bitcoin: Pasang Mata, Berikut 5 Hal yang Harus Dicatat Investor Bitcoin Selama Minggu Ini

Selama fase akumulasi, investor membeli dan memegang Bitcoin, sehingga menyebabkan harga naik. Sebaliknya, selama fase distribusi maka investor melakukan aksi jual yang menyebabkan harga aset digital ini turun.

Investor institusional biasanya meningkatkan pembelian Bitcoin sebelum setiap peristiwa halving, yang mengarah pada fase akumulasi. Tren ini terus berlanjut dalam beberapa bulan terakhir ketika lebih banyak lembaga keuangan mengadopsi mata uang kripto di tengah krisis perbankan yang telah memengaruhi sistem keuangan tradisional.

Jika Bitcoin dapat mempertahankan momentum bullish-nya dan konsolidasi di atas level US$30,000, maka hal ini dapat sejalan dengan siklus halving berikutnya. Menurut analisis CryptoQuant, jika hal ini terjadi maka BTC berpotensi mencapai US$ 100,000 setelah peristiwa halving 2024.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.