CryptoHarian

Dua Fase Bitcoin Halving, Dimana Tahap BTC Saat Ini?

Cryptoharian – Pada hari Minggu (16/6/2024) yang cerah setelah malam minggu mendung, kripto utama Bitcoin (BTC) menunjukkan semangat tipis, dengan kenaikan sebesar 0,3 persen. Kini harga BTC berada di level US$ 66.169 dalam jangka waktu 24 jam terakhir.

Meski begitu, sejak Halving pada April 2024 lalu, Bitcoin masih belum menunjukkan auman maut. Malah harganya cenderung koreksi beberapa minggu pasca halving. Koreksi ini diperkirakan karena banyak dari investor yang memanfaatkan momen FOMO Halving Bitcoin, dengan melakukan shorting.

Namun jika di zoom out, halving memang terlihat membawa dampak besar pada harga Bitcoin. Saat ini pun kebanyakan dari orang yang berhasil meraup keuntungan besar dari BTC, adalah mereka yang telah membelinya sejak 10 tahun lalu.

Hal ini bahkan diperjelas oleh seorang analis kripto terkenal di media sosial X bernama Rekt Capital. Dari salah satu postingan terbarunya, ia menjelaskan bahwa ada dua tahap utama dari halving.

1. Tahap Re-akumulasi (Kotak Merah)

Menurut Rekt Capital, tahap pertama dalam siklus halving Bitcoin adalah tahap Re-akumulasi. Tahap ini dimulai beberapa minggu sebelum peristiwa halving dan biasanya berlangsung selama beberapa bulan, kadang-kadang hingga 150 hari (sekitar lima bulan).

Selama tahap Re-akumulasi, harga Bitcoin bergerak dalam rentang antara US$ 60.000 hingga US$ 70.000, dengan fluktuasi sesekali di luar rentang ini. Tujuan utama pada periode ini adalah agar harga Bitcoin bergerak mendatar sebagai persiapan untuk tahap berikutnya.

Namun, tahap ini bisa membuat frustrasi bagi investor. Banyak yang merasa bosan, tidak sabar, dan kecewa karena tidak melihat hasil yang signifikan pada investasi Bitcoin mereka segera setelah halving. Hal ini sering membuat beberapa investor memutuskan untuk menjual Bitcoin mereka.

Baca Juga: Rekt Capital Berikan 5 Fase Bitcoin Halving 2024, Simak Selengkapnya!

2. Tahap Tren Naik Parabola (Kotak Hijau)

Tahap kedua, menurut Rekt Capital, adalah tahap Tren Naik Parabola. Tahap ini dimulai ketika Bitcoin berhasil keluar dari rentang re-akumulasi.

Pada tahap Tren Naik Parabola, harga Bitcoin mengalami kenaikan yang cepat dan signifikan. Ini adalah periode di mana Bitcoin mengalami pertumbuhan yang pesat, menarik perhatian banyak investor ke pasar kripto.

Jika dilihat dari gambar grafik yang diunggah oleh Rekt Capital, tampak halving terjadi pada Mei 2020 (garis vertikal biru pada grafik).
Setelah halving, terdapat periode akumulasi ulang pasca-halving yang ditandai dengan kotak merah. Periode ini berlangsung selama 161 hari, dengan volume perdagangan 1.183 juta BTC dan penurunan harga sebesar 19.56 persen.

Setelah periode akumulasi ulang, harga Bitcoin mengalami kenaikan signifikan yang ditandai dengan kotak hijau. Kenaikan ini berlangsung selama 56 hari, dengan volume perdagangan 498.512 ribu BTC.

Grafik menunjukkan fluktuasi harga Bitcoin hingga tahun 2024, dengan beberapa kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2024, harga mencapai puncak sekitar 71,524 USD sebelum mengalami koreksi hingga 60,573 USD.

Periode akumulasi ulang pasca-halving untuk 2024 juga ditandai dengan kotak merah, menunjukkan pola yang mirip dengan tahun 2020.
Koreksi harga ini berlangsung selama 154 hari, dengan volume perdagangan 104.808 ribu BTC dan penurunan harga sebesar 23.86 persen.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.