CryptoHarian

Apakah SEC Dapat Matikan Bitcoin dan Kripto Lainnya? Ini Pendapat Co-Founder Blockworks

Cryptoharian – Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat sebagaimana dikabarkan sebelumnya telah mengambil langkah agresif, dibandingkan persuasif dalam penerapan regulasi untuk aset kripto.

Karena itulah, tidak sedikit para penggemar Bitcoin (BTC) dan altcoin lainnya mengecam apa yang dilakukan oleh SEC ini. 

Setelah menghajar pertukaran kripto Kraken, serta penerbit stablecoin BUSD, Paxos pada beberapa minggu lalu, kini mereka masih dalam perjalanan untuk mengajukan rancangan regulasi kepada kongres. Namun, SEC tidak akan dengan mudah ‘membully’ semua perusahaan kripto. 

Pasalnya, peusahaan seperti Coinbase telah menyatakan bakal siap melawan SEC dalam perang habis-habisan di persidangan, jika suatu saat SEC berani mengusik layanan staking-nya. Dalam hal ini, Co-founder dari perusahaan media Blockworks, Michael Ippolito menyatakan bahwa lembaga tersebut sejatinya tidak bisa membunuh aset kripto.

“SEC tidak dapat membunuh kripto. Yang bisa mereka lakukan hanyalah menundanya, dan mendorongnya keluar dari Amerika,” ungkap Ippolito.

Ippolito menjelaskan, Pemerintah Amerika seharusnya mempelajari lebih dalam tentang bagaimana aset kripto ini bergerak, ketimbang memaksanya keluar dari negara adidaya tersebut. Pasalnya, kini negara tirai bamboo alias Cina telah mengalami peningkatan dalam aktivitas perdagangan kripto.

“Pada saat regulator ini menyadari kesalahan mereka, maka itu sudah terlambat,” ujarnya.

Ia menambahkan, jikalau Amerika merupakan salah satu negara yang tertinggal dalam industri kripto, maka pemerintah dan lembaga terkait seperti SEC harus bertanggung jawab.

“Mereka (regulator) harus menjelaskan kepada rakyat Amerika mengapa mereka mengasingkan salah satu industri terpenting di dunia,” kata Ippolito.

Sementara itu Hester Peirce, komisaris SEC, tidak setuju akan tindakan lembaganya ini mengatakan bahwasanya mereka sedang berusaha menegakkan aturan, padahal kongres masih dalam pertimbangan terkait lembaga mana yang bakal jadi pengawas.

Baru-baru ini, SEC memperkarakan dua kasus dalam seminggu terakhir. Kasus tersebut, yakni tuntutan terhadap Terraform Labs dan CEO-nya Do Hyeong Kwon atas stablecoin algoritmik Terra USD yang runtuh pada hari Kamis. Kemudian pada Jumat pagi agensi tersebut mendakwa dan menetapkan Hall of Famer NBA Paul Pierce karena secara tidak sah menggembar-gemborkan token.

“Kami akan berjuang untuk sementara waktu sampai kami benar-benar secara produktif menerbitkan regulasi. Yang terjadi selanjutnya merupakan kewenangan Kongres dan lembaga apa yang mereka pilih untuk berperan sebagai pengawas kripto,” pungkas Pierce.

Baca Juga: Lima Koin Meme Lebih Bagus Dari Shiba Inu dan Doge Selama Februari

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.