CryptoHarian

Harga BTC Turun Lagi, Analis Sebut US$ 62.000 Adalah Zona Support Krusial

Cryptoharian – Pada akhir pekan, tepatnya Sabtu (15/6/2024) Bitcoin (BTC) kembali mengalami kemunduran. Berdasarkan data dari coingecko, BTC saat ini mengalami penurunan sebesar 0,8 persen, dengan harga yang menurun di angka US$ 66.120.

Menanggapi hal ini, seorang analis kripto terkenal dengan nama samaran Wolf di platform X, baru-baru ini membagikan pembaruan pasar tentang pergerakan harga Bitcoin (BTC). Menurut analisa yang ia lakukan, level support krusial Bitcoin saat ini ada di kisaran US$ 62.000.

Berdasarkan grafik yang dibagikan oleh Wolf, pergerakan BTC menunjukkan pola inverse head and shoulders (IHS), yang biasanya menandakan kemungkinan kenaikan harga. Namun, sentimen pasar saat ini lebih condong ke arah penurunan (bearish).

Wolf memprediksi, harga Bitcoin bakal bergerak naik turun di antara level-level penting. Pergerakan terbaru menunjukkan kemungkinan turun ke area support US$ 62.000. Setelah penurunan tersebut, barulah BTC bisa kembali naik ke angka US$ 82.000.

“Sentimen pasar diperkirakan akan berubah menjadi sangat bearish.
Ada yang menginginkan koin murah anda,” ungkap Wolf.

Sementara itu, analis lain bernama CryptoCon menyatakan bahwa harga Bitcoin yang sedang bergerak ke samping dan dalam fase konsolidasi. Fokus utama saat ini adalah pada tingkat support penting di angka US$ 61.603, yang ditentukan oleh Exponential Moving Average (EMA) 20-minggu.

Baca Juga: Penurunan Bitcoin Masih Belum Selesai, Berikut Level yang Harus Ditandai Menurut Analis

“Level yang harus diperhatikan, yakni US$ 61.603 menurut dukungan kesehatan paling andal, EMA 20 minggu,” ujarnya.

Berdasarkan chart yang ia posting, dapat dilihat kinerja Bitcoin sejak tahun 2012. Beberapa poin penting dari pergerakan historis ini adalah:

2012-2013: Harga Bitcoin melonjak di atas EMA 20-minggu, memulai lonjakan besar.

2015: Setelah penurunan besar, harga naik di atas EMA, menandakan akhir dari pasar bearish.

2019: Uji ulang EMA diikuti oleh kenaikan harga tajam menunjukkan sentimen pasar yang positif.

2020: Selama krisis global (Black Swan), Bitcoin sempat turun di bawah EMA tetapi segera pulih, menunjukkan kekuatannya.

“Tidak ada yang menunjukkan bahwa kita dapat memperkirakan penembusan rata-rata pergerakan sejauh ini dengan pengujian ulang yang sempurna pada bulan April. Ini hanya soal menunggu,” pungkas CryptoCon.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.