CryptoHarian

Kenapa Mt. Gox Bisa Bangkrut? Bitcoin Exchange Yang Hilang 800 Ribu BTC

Cryptoharian – Pada November 2022 lalu, kejatuhan FTX yang merupakan salah satu kerajaan kripto menggemparkan ekosistem aset digital ini. Pasalnya, aset kripto seperti diketahui mengalami booming besar-besaran semenjak memasuki era media sosial.

Seperti dikabarkan, FTX diduga melakukan penipuan kepada investor, pelanggan serta karyawan hingga kerugian yang mencapai US$ 12 miliar. 

Akan tetapi, ini bukan pertama kalinya peristiwa kejatuhan perusahaan kripto besar terjadi di lingkup aset digital. Lantaran, sebelumnya pada tahun 2014 banyak pendatang baru kripto yang belum mengetahui keruntuhan pertukaran bitcoin terbesar di dunia, Mt. Gox.

Kenapa Mt. Gox Bisa Bangkrut?

Perusahaan ini mengalami kebangkrutan, setelah serangkaian peretasan dan mismanagement. Kebangkrutan tersebut memicu kerugian pada dengan jumlah lebih dari 800.000 BTC.

Sebagai informasi, Mt. Gox merupakan perusahaan kripto terbesar pada saat itu, dengan basis di Tokyo. Awalnya, domain (MtGox.com) terdaftar pada tahun 2007 sebagai tuan rumah situs perdagangan untuk kartu permainan “Magic: The Gathering” yang sangat populer. 

Namun semenjak krisis finansial dunia yang terjadi pada 2008, MT. Gox mulai beroperasi sebagai pertukaran Bitcoin yang belum sepenuhnya sempurna pada akhir 2010.

Ketika perusahaan tersebut mulai mendapatkan dorongan bisnis dengan traffic besar, pemiliknya menjual platform tersebut kepada seseorang bernama Mark Karpelès.

Karpelès ini diketahui merupakan seorang programmer rajin dan penggemar Bitcoin, yang meningkatkan kode platform web untuk menangani peningkatan volume transaksi BTC.

Namun pada akhirnya, kebangkrutan terjadi karena perusahaan itu tidak melakukan pekerjaan memadai, baik secara teknis atau dalam aspek manajemen bisnis, saat dia mencoba mengisi peran chief executive officer Mt. Gox dengan minimnya pengalaman.

Kemudian, pada 24 Februari 2014 Mt. Gox menangguhkan perdagangan dan offline. Akhirnya, terungkap fakta bahwa infrastruktur Mt. Gox telah dieksploitasi oleh peretas dalam beberapa kali selama se-tahun. Para peretas perlahan-lahan merampok pertukaran BTC tersebut, dengan memanipulasi bagian-bagian dari data transaksi. 

Berita Bitcoin: Salah Satu Pendiri Apple Klaim Bitcoin Bakal Capai US$100.000

Mt. Gox offline selama beberapa jam, pasca timnya mengeluarkan siaran pers yang menyalahkan protokol Bitcoin itu sendiri karena salah dalam mekanisme pengawasan transaksinya. Saat menerima permintaan penarikan, bursa akan mengamati blockchain Bitcoin untuk konfirmasi ID transaksi penarikan — hash yang dibangun dari data transaksi. 

Namun, ID transaksi ini hanya bersifat final setelah transaksi dikonfirmasi di blockchain, karakteristik yang memungkinkan penyerang mengubah bagian transaksi, namuntidak termasuk input dan output. 

Basis data Mt. Gox tidak menunjukkan penarikan yang berhasil, karena ID transaksi spesifik yang diawasi oleh pertukaran tidak akan pernah masuk ke blok, tetapi peretas masih akan menerima BTC karena transaksi yang diubah memang dikonfirmasi. (Perlu diingat bahwa ini adalah kegagalan Mt. Gox, dan bukan dari protokol Bitcoin.)

Sementara perbedaan akuntansi ini, secara mengejutkan, tidak pernah terlihat. Kemudian pada 24 Februari 2014 sebuah dokumen internal Mt. Gox bocor, merinci seberapa besar lubang yang benar-benar digali untuk dirinya sendiri.

Dokumen tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 800.000 bitcoin dicuri, bernilai lebih dari US$ 430 juta saat itu. Hingga kini, pelanggan masih menunggu untuk mendapatkan kembali sebagian bitcoin mereka.

Mt. Gox menangani sebanyak 70% dari seluruh Bitcoin yang diperdagangkan di seluruh dunia. Sebagai perbandingan, kejatuhan FTX mewakili penipuan lebih dari US$ 12 miliar, atau kurang dari setengah jumlah bitcoin yang hilang dengan Mt. Gox. 

Dalam kedua kasus tersebut, kepala eksekutif mengecewakan klien mereka, yang telah mempercayai mereka dengan hak asuh bitcoin mereka. Untuk semua pertukaran, risiko kesalahan, penipuan atau kebangkrutan adalah ancaman yang ada di mana-mana yang harus diperlakukan seperti itu. Tidak ada kata terlambat untuk mengambil kendali atas Bitcoin Anda.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.