CryptoHarian

Mengapa Bitcoin Jatuh? Bagaimana Dengan Tradecurve?

Di tengah-tengah penurunan nilai pasar Bitcoin (BTC) saat ini, pemain kripto yang baru muncul Tradecurve (TCRV) telah membuat gebrakan. TCRV berhasil menjual lebih dari 100 juta token selama masa presale dan kini telah memasuki tahap 5. Tren pasar kripto yang kontras adalah kemerosotan Bitcoin (BTC) yang sedang berlangsung dan kesuksesan presale Tradecurve.

Bitcoin (BTC) Jatuh Di Bawah Support Krusial

Bitcoin (BTC) telah mengalami kenaikan signifian dalam beberapa minggu terakhir, di mana nilainya meroket dari $24.800 menjadi $31.800 hanya dalam waktu satu bulan. Namun, kegembiraan tersebut hanya berlangsung sebentar karena Bitcoin terjebak dalam lintasan menurun setelah konsolidasi selama berminggu-minggu.

>>Daftar di Sini untuk Presale Tradecurve<<

Penurunan ini membuat Bitcoin menembus zona support kritis $29.500-$30.000. Coin ini kemudian mencapai titik terendah sekitar $28,8 ribu dalam hitungan jam. Tampaknya kavaleri pembeli belum datang untuk menyelamatkan. Harga Bitcoin saat ini berada di sekitar $29.100.

Lonjakan harga sebelumnya sebagian besar dipicu oleh pengajuan aplikasi ETF Bitcoin. Hal itu akan membuka pintu pasar Bitcoin untuk investor institusional, yang akan menjadi salah satu katalisator terpenting bagi Bitcoin untuk mencapai level tertinggi baru sepanjang masa.

Tidak ada yang tahu kapan ETF akan disetujui. Apalagi, Ketua SEC Gary Gensler telah menyatakan bahwa “kripto penuh dengan penipuan,” ditambah berita negatif lainnya yang datang dari SEC AS, membuat persetujuan ETF Bitcoin kian tidak pasti.

Baca Juga: Gareth Soloway: Keruntuhan Pasar Saham Dapat Seret Bitcoin Jatuh ke US$ 15.000

Kurangnya kejelasan ini telah mengurangi selera di kalangan trader, yang menyebabkan penurunan nilai Bitcoin baru-baru ini.

Analis teknikal mencatat bahwa Bitcoin perlu mengatasi level resistance $30.000 jika ingin melanjutkan tren bullish. Pada sisi negatifnya, area $27.500 terlihat sebagai zona support yang solid dan setiap pergerakan harga di bawahnya dapat menyebabkan Bitcoin jatuh lebih dalam.

Tradecurve Memasuki Presale Tahap 5

Dalam lanskap yang ditandai dengan gejolak pasar, token milik Tradecurve, TCRV, telah terapresiasi sebesar 150% di tengah-tengah masa pra-penjualannya yang sedang berlangsung. Apresiasi yang mengesankan ini telah memicu perlombaan di antara para investor yang ingin mendapatkan token TCRV. Hal ini terjadi sebelum lonjakan harga berikutnya dalam presale tahap keenam.

Tradecurve mendisrupsi dunia perdagangan dengan pertukaran hibrida yang inovatif. Di sini, pengguna dari seluruh dunia dapat memperdagangkan beragam spektrum aset – mulai dari saham, valas, komoditas, dan kripto, melalui satu akun anonim.

Ciri khas Tradecurve adalah pengalaman penggunanya yang ramping yang menghilangkan prosedur KYC/AML yang membosankan atau rintangan orientasi lainnya. Pengguna hanya perlu mendaftar dengan email dan menautkan dompet DeFi untuk memulai trading.

Inti dari ekosistem Tradecurve adalah token TCRV. Token ini bertindak sebagai alat tukar dan insentif bagi pengguna. Mereka dapat menggunakannya untuk melakukan staking dan menikmati potongan biaya trading. Atau, mereka dapat menyimpannya sebagai aset yang dihargai di DEX Tradecurve.

TCRV dapat dibeli dengan harga $0,025 selama presale tahap 5 yang sedang berlangsung. Dengan peluang untuk menggantikan Kucoin (KCS) dan Binance (BNB) dalam waktu dekat, para investor bergegas untuk mendapatkan TCRV.

Mengingat utilitas TCRV yang tinggi dan peran pentingnya dalam keberhasilan platform Tradecurve, para analis memperkirakan bahwa TCRV dapat naik ke $1,00 setelah diperkenalkan ke bursa tier-1 dan seiring dengan menyebarnya kesadaran akan platform inovatif Tradecurve.

Untuk informasi lebih lanjut tentang presale Tradecurve:

Situs Web : https://tradecurve.io/

Beli Token Presale TCRV : https://app.tradecurve.io/sign-up

Twitter : https://twitter.com/Tradecurveapp

Telegram : https://t.me/tradecurve_official

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.