CryptoHarian

Mike Novogratz Rugi US$ 1 Miliar Pada Tahun Lalu Karena Crypto Winter

Cryptoharian – Firma investasi kripto milik Mike Novogratz, Galaxy Digital, melaporkan kerugian sebesar US$ 1 miliar pada investasinya pada tahun lalu lantaran suramnya kondisi pasar yang tertekan.

Menurut rilis yang dikeluarkan perusahaan tersebut, faktor utama ruginya perusahaan besar ini disebabkan oleh kerugian yang tidak terealisasi dalam portofolio investasi utama Galaxy Digital.

Galaxy Digital menyatakan harga aset digital menurun secara signifikan selama tahun tersebut. Hal ini terbukti dengan kinerja Bitcoin (BTC) yang turun sebesar 64 persen dan Ethereum (ETH) turun 67 persen selama 2022.

Kinerja Bitcoin membuat Galaxy Digital ngos-ngosan, dan menjatuhkan beberapa perusahaan kripto besar seperti 3AC, Voyager dan lain sebagainya.

Padahal, pada tahun 2021 Galaxy mencatat laba bersih sebesar US$ 1,7 miliar karena terbantu oleh harga kripto yang meroket sepanjang tahun.

Sedangkan pada kuartal keempat 2022, Galaxy Digital melaporkan kerugian bersih sebesar sebesar US$ 287,8 juta dibandingkan dengan pendapatan bersih sebesar US$ 521,3 juta pada periode tahun sebelumnya.

Pendiri dan CEO Galaxy, Mike Novogratz, mengakui bahwa tahun 2022 sebagai “tahun perkembangan.” Karena itu menurutnya industri kripto tersebut menghadapi peristiwa makroekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Meskipun merugi, kami berhasil bertahan dan dapat memanfaatkan kesempatan strategis untuk membangun bisnis operasional kami untuk tahun-tahun mendatang,” ungkap Novogratz.

Novogratz percaya bahwa ekonomi akan menuju resesi. Dalam hal ini, aset kripto bisa mendapat manfaat dari pencetakan uang berlebih oleh pemerintah.

Dalam hal ini, Novogratz juga berpendapat bahwa Powell (Ketua The Fed) harus memberi jeda untuk kenaikan suku bunga, dan bahkan kemungkinan pemangkasan suku bunga akan lebih cepat dari yang diperkirakan.

“Itu adalah perbedaan psikologi yang besar. Ini membuat Bitcoin dan Ethereum bergerak,” pungkas Novogratz.

Baca Juga: Alasan Harga Bitcoin Naik Walau Banyak Sentimen Negatif Pemerintah Amerika

Analisa Bitcoin

Saat ini harga Bitcoin berada di atas MA 9 dan 20 hari, dan kemungkinan akan menghadapi level resistensi potensial di US$ 32.000, US$ 34.000 dan US$ 36.000 jika terus mengalami kenaikan.

Namun ketika tren naik baru terbentuk, para trader mungkin akan menggunakan MA 21 hari sebagai titik resistensi pivot untuk mengukur kekuatan tren.

Oleh karena itu, jika BTC/USD melejit di atas batas atas kanal, maka hal ini bisa menjadi tanda keberlanjutan dan kemungkinan akan menghasilkan kelanjutan tren naik.

Sebaliknya, jika harga BTC gagal naik maka para trader mungkin akan melihat penurunan harga di bawah MA 21 hari.

Dari sini akan terjadi penurunan lebih lanjut yang dapat membawa harga ke level support di US$ 25.200, US$ 23.000 dan US$ 20.000.

Saat ini, harga Bitcoin kemungkinan akan naik karena RSI masih belum berada oversold di timeframe harian.

Berita Bitcoin: Bitcoin Masuki Regresi Logaritmik, Dua Analis Ini Beberkan Probabilitas Pergerakan BTC

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.