CryptoHarian

Para Ahli Tetap Optimis pada Tren Jangka Panjang Meski FUD Memicu Retracement Harga Bitcoin 

Cryptoharian – Seperti diketahui, kekecewaan investor akan kinerja harga Bitcoin (BTC) semakin mengikis sentimen positif akan bull run. Pada Sabtu (19/8/2023), index fear and greed untuk aset BTC telah menunjukkan angka 39, dimana saat ini investor menunjukkan kekhawatiran yang lumayan tinggi.

Seorang analis pasar kripto dengan nama samaran Mags, menyatakan bahwa Bitcoin mengalami penurunan signifikan sebesar 9 persen dalam waktu hanya lima menit. Penurunan tersebut, menurutnya dikarenakan adanya FUD terkait SpaceX yang menjual seluruh Bitcoinnya senilai US$ 373 juta.

“Dump 9% dalam satu candle 5 menit, didukung oleh FUD,” ungkap Mags.

Mags mengatakan, sementara pergerakan harga jangka pendek pada dasarnya sulit diprediksi, perspektif yang lebih luas mengungkapkan bahwa Bitcoin masih mengikuti lintasan naik pada kerangka waktu yang lebih tinggi (HTF). Cuitan tersebut mencatat bahwa Bull Run masa lalu telah ditandai dengan penarikan sebesar 20-30 persen.

“Kita telah menyaksikan beberapa pullback 20-30 persen di setiap Bull Run. Selain itu, Bitcoin Halving sudah di depan mata, hanya beberapa bulan lagi pada April 2024 yang sangat selaras dengan tenggat waktu ETF Bitcoin Spot,” ujarnya.

Ia menekankan bahwasanya dalam beberapa bulan menjelang Halving dan batas waktu ETF, partisipan pasar yang lebih besar mungkin akan menggunakan taktik FUD dan berita negatif untuk mendorong investor kecil menjual dengan harga lebih rendah.

“Satu hal yang pasti, BTC akan jauh lebih tinggi dalam beberapa tahun mendatang. Ingat, hal-hal baik datang kepada mereka yang HODL dengan sabar,” kata Mags.

Menurutnya, Bitcoin hanya bearish jika menutup candle harian dibawah US$24.500.

Berita Bitcoin: Isu SpaceX Jual Bitcoin Jadi Lebih Serius, Trader Berpengalaman Beri Prediksi Nasib Bitcoin Kedepan

Sementara itu, CEO dari perusahaan Eight Global yakni Michael van de Poppe dalam Twitter-nya juga menjelaskan saat ini adalah event likuidasi terbesar sepanjang tahun 2023. Poppe merinci dua skenario yang mungkin terjadi dalam pasar finansial saat ini.

Pertama, Poppe melihat ada kemungkinan bahwa pasar benar-benar mengalami kekacauan dan penurunan harga akan berlanjut. Tanda-tandanya adalah situasi Evergrande yang bangkrut dan anjloknya harga obligasi pemerintah (Treasury bonds). 

Evergrande, perusahaan properti raksasa asal China, telah menjadi sorotan dunia karena kesulitannya dalam mengatasi beban utangnya. Jika perusahaan ini benar-benar menghadapi kebangkrutan, dampaknya bisa meluas ke pasar finansial secara global. Begitu pula, anjloknya harga obligasi pemerintah dapat mengindikasikan ketidakstabilan dalam sistem keuangan.

“Pasar benar-benar down dan kita tidak akan berhenti bergerak ke bawah. Tandanya: Evergrande bangkrut dan obligasi Treasury jatuh,” paparnya.

Skenario Kedua, yakni pemulihan Cepat dalam Bentuk “V-Shape”. Dalam penjabarannya, Poppe juga mempertimbangkan skenario di mana pasar mengalami pemulihan cepat dalam pola yang dikenal sebagai “V-Shape,” seperti yang terjadi pada Maret dan Juni. 

Baca Juga: Ahli Analis Teknikal Beberkan Fakta Terkait Penurunan Bitcoin Baru-Baru Ini, Simak Selengkapnya!

Dia merujuk pada situasi di mana ada berita atau peristiwa yang dapat memicu pemulihan harga secara tiba-tiba. Sebagai contoh, Poppe menyinggung tentang kemungkinan pengaruh Grayscale, yang merupakan perusahaan investasi aset kripto terkemuka. 

“Kita akan mengalami V-Shape yang akan datang, seperti Maret dan Juni lalu. Mungkin Grayscale?,” pungkas Poppe.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.