CryptoHarian

Pemilik Firma Hukum Deaton: Orang Elit Menekan Pasar Kripto

Cryptoharian – Serangkaian prediksi dari banyaknya analis tengah memenuhi beranda para Crypto Twitter dan para investor tentunya, lantaran penantian akan pergerakan harga Bitcoin masih dinantikan.

Banyaknya spekulasi tersebut, membuat pemilik Firma Hukum Deaton, John E Deaton mengatakan bahwa sebenarnya sah-sah saja jika seseorang memberikan prediksi, lantaran tidak ada yang pasti dalam dunia kripto. 

“Jika Bitcoin mencapai US$ 25.000, banyak yang memprediksi akan menjadi US$ 50.000. Kalau turun menjadi US$ 22.000, maka prediksi menunjuk US$ 10.000. Singkatnya, orang tidak tahu. Mungkin itu menjadi benar bakal bergerak ke US$ 10.000 dan rebound ke US$ 50.000. Ini sah sah saja karena pada akhirnya semua orang benar,” ungkap Deaton. 

Deaton juga salah satu kuasa hukum dari perusahaan Ripple, yang saat ini sedang membantu pemilik aset XRP tersebut melawan Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) dalam tuntutannya yang mengklaim bahwa XRP adalah sekuritas. Hingga kini, perlawanannya pun terus digaungkan, dengan keyakinan bahwa Ripple akan memperoleh kemenangan. 

Seperti salah satu cuitannya, yang menyatakan bahwa para pecinta kripto harus mengeraskan suara perlawanan terhadap intimidasi dari SEC. Pasalnya, jika Gary Gensler dan lembaganya tersebut berhasil mengambil alih dunia kripto, maka tidak ada lagi mata uang atau aset yang desentralisasi. 

“Kita harus membuat meramaikan hingga didengar. Gary Gensler mengklaim bahwa mereka percaya pihaknya tahu apa yang terbaik untuk investor ritel. Padahal yang mereka lakukan adalah menahan kami dan menjaga pemain petahana tetap bertanggung jawab,” ujarnya. 

Berita Bitcoin: Bitcoin Hashrate Naik, Apa Artinya Untuk BTC?

Di lain pihak, CEO Circle Jeremy Allaire mengatakan kepada Bloomberg bahwa SEC tidak boleh semerta-merta menetapkan aturan pada aset stabil. 

“Menurut saya SEC bukanlah regulator untuk stablecoin. Ada alasan mengapa (pemerintah) secara khusus mengatakan pembayaran stablecoin adalah sistem pembayaran dan aktivitas regulator perbankan,” kata Allaire. 

Dia menambahkan, ada banyak varian stablecoin, dan tidak ada kesamaan satu dengan yang lainnya. Pun demikian, ia menyatakan bahwa sebagian besar regulator menganggap stablecoin sebagai sebuah sistem pembayaran. Pernyataan itu secara implisit mengecualikan stablecoin untuk diklasifikasikan sebagai sekuritas.

Allaire juga mengatakan, ia lebih setuju jika SEC membuat peraturan terpisah, khusus untuk penyimpanan mata uang kripto. Sejalan dengan dukungan yang diungkapkan oleh perusahaan lain minggu lalu, CEO Circle mengatakan hari ini bahwa aturan untuk kustodian yang memenuhi syarat akan memberikan kontrol dan perlindungan yang “tepat” terhadap kebangkrutan. 

“Kami telah melihat banyak pelajaran [ketika] pertukaran acak memiliki aset Anda. Ada alasan mengapa Anda memiliki aturan [penahanan] semacam itu,” pungkas Allaire.  

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.