CryptoHarian

Bitcoin Hashrate Naik, Apa Artinya Untuk BTC?

Cryptoharian – Seorang pakar dari perusahaan analis Cryptoquant, Gigisulivan, mengatakan bahwa penurunan harga Bitcoin (BTC) secara drastis dapat terjadi, jika hashrate dari penambangan BTC melonjak ke All Time High (ATH).

Seperti diketahui, Hashrate merupakan kecepatan penambangan. Aktivitas ini diukur dalam satuan hash/detik, yang berarti berapa banyak perhitungan per detik yang dapat dilakukan. Pada tanggal 26 Januari lalu, Gigisulivan telah mengeluarkan publikasi yang menjelaskan efek hashrate pada harga koin. 

“Antisipasi investor terhadap kenaikan harga Bitcoin jika hashrate naik adalah penipuan. Misalnya saja, kesempatan di mana kenaikan metrik mengakibatkan penurunan nilai BTC,” ungkap Gigisulivan. 

Ia pun tak menampik, bahwasanya BTC berada dalam kondisi kritis sejak kenaikan hashrate Bitcoin tercatat tujuh hari lalu. Ahli ekonomi makro ini juga mencatat, kondisi Moving Average (MA) 200 mingguan serta korelasi Bitcoin dengan pasar saham merupakan alasan mengapa penurunan harga lebih lanjut bisa terjadi. 

“Selain itu, dominasi besar-besaran Tether (USDT) selama beberapa hari terakhir membuat kasus tambahan untuk pasar turun. Perlu diingat, kejadian dari Binance USD (BUSD) dan penyelidikan USDC, telah mendorong banyak investor untuk memilih USDT sebagai stablecoin pilihan mereka,” ujarnya. 

Dominasi Tether di pasar kripto ini juga merupakan ancaman besar bagi Bitcoin. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan harga BTC hingga US$ 21.500.

Beberapa hari terakhir, lebih tepatnya sejak akhir minggu lalu kripto utama bekerja dengan fluktuasi yang hebat.

Berita Bitcoin: Cara Terbaik Mengumpulkan Bitcoin Adalah DCA

Volatilitas

Hal tersebut membuat harga Bitcoin meroket ke hingga menembus US$ 25,000 pada hari Kamis, namun kemudian jatuh lagi dengan cepat menjadi di bawah US$ 23,500.

Beberapa usaha BTC untuk menembus US$ 25.000 sejauh ini diketahui masih belun berhasil, dengan sejumah penurunan paling sering pada US$ 24.000.

Jatuhnya pasar BTC ini selaras dengan jatuhnya Wall Street. Tiga indeks pasar saham AS yang paling menonjol semuanya ditutup di zona merah,  dengan S&P 500 dan Dow Jones turun 2% dalam sehari, sementara Nasdaq Composite turun lebih dari 3%.

Pada saat pers, harga BTC berada di US$23.969 menurut Tradingview.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Lagi-Lagi Prediksi Akan Ada Crash Besar

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.