CryptoHarian

Rasio Laba dan Rugi Realiasi Anjlok, Apa Artinya Untuk Bitcoin?

Cryptoharian – Penurunan harga Bitcoin (BTC) yang terjadi semenjak beberapa hari lalu memberikan dampak pada rasio dari seluruh aset kripto utama ini.

Pasalnya, secara perdana dalam dua minggu, rasio antar semua aset BTC turun di bawah angka 1. Hal ini disampaikan oleh firma analitik yang dikenal dengan nama Glassnode.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada Bitcoin (Rasio Laba dan Rugi Realisasi) Realized Profit/Loss Ratio ke arah 0,9189, lantaran harga Bitcoin merosot ke level US$ 21.600. Penurunan ini disebabkan oleh dua faktor utama. 

Dari faktor tersebut, yang pertama adalah penindakan keras dari pihak regulator di AS, yang saat ini diisukan bakal menyasar layanan staking kripto yang berbasis di negeri Paman Sam tersebut. Namun, dari sini investor mengkhawatirkan dari pihak regulator akan ada campur tangan lebih dalam lagi pada aset desentralisasi.

Faktor kedua, merupakan kekhawatiran dari investor terkait keputusan The Fed yang akan datang. Pasalnya, jika The Fed masih akan menaikkan suku bunga lebih tinggi, maka harga BTC juga akan bersiap untuk turun. 

Sebelum penurunan 5% di hari Kamis, Bitcoin juga sempat meraih 5% dari tertinggi di area US$ 24.000 untuk timeframe bulanan. Namun, rasio Laba/Rugi yang direalisasikan masih tetap positif.

Hal ini menunjukkan, bahwa penurunan ini adalah hasil dari aksi ambil untung para investor yang telah membeli di awal tahun, sebelum atau selama kenaikan besar Bitcoin.

Meski begitu, rasio Laba/Rugi yang Direalisasikan berubah negatif pada hari Kamis, yang menunjukkan bahwa tekanan penjualan sudah hilang dalam beberapa minggu terakhir.

Coinglass, firma analitik crypto, juga menunjukkan hal yang sama. Posisi long sudah terlikuidasi sebesar US$64 juta pada hari Kamis.

Dengan harga BTC yang berada pada area US$ 21.000, para trader yang memasang posisi short tidak tertarik untuk melakukan trading.

Para pemain short sudah melakukan aksi trading di harga US$23.000 dan sudah melakukan aksi pengambilan laba.

Hal ini dapat menjadi sinyal bearish, mengingat fakta bahwa long term investor tidak akan menjajaki pasar jika harga BTC tidak menyentuh US$ 19.000 hingga US$20.000. Harga tersebut adalah sebuah support kuat untuk Bitcoin menurut beberapa analis

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.