CryptoHarian

Siap-Siap, Tahun 2025 Diprediksi Bakal Jadi Ajang Unjuk ATH Baru Bagi Bitcoin

Cryptoharian – Kendati penurunan harga yang terjadi akhir-akhir ini, investor Bitcoin (BTC) yang memegang aset untuk jangka panjang masih terlihat santai.

Pasalnya, tidak sedikit dari pemegang kripto utama tersebut yang membeli pada harga rendah sejak keruntuhan FTX. Ditambah lagi banyak pembeli yang mulai aktif pada awal tahun 2023 hingga sekarang, yang mana BTC menunjukkan pergerakan positif.

Salah satu pengamat pasar kripto bernama Bit Harington, mengatakan bahwa investor Bitcoin mungkin memiliki alasan untuk optimis tentang masa depan mata uang digital tersebut. Dalam hal ini, Harington menunjukkan bahwa siklus Bitcoin cenderung mengikuti pola yang dapat diprediksi. 

“Bitcoin dalam jangka panjang cenderung mengikuti pola yang bisa diprediksi. Yaitu, harga di level paling bawah yang terjadi 12 hingga 18 bulan sebelum peristiwa halving. Puncak harga pun terjadi 12-18 bulan setelahnya,” ungkap Harington.

Dalam grafik yang dibagikan, ia mencatat bahwa halving terjadi pada tahun 2013, 2017 serta 2021 dengan pergerakan menurun pada beberapa tahun sebelumnya. 

Menurutnya, jika pola ini berlanjut maka Bitcoin bisa mencapai level tertinggi baru sepanjang masa pada tahun 2025, antara bulan April dan September. Meskipun tidak ada jaminan, prediksi Harington ini dapat menjadi salah satu acuan bagi para pemegang aset jangka panjang.

Baca Juga: Penipuan Berkedok Kencan Terjadi Lagi, Pelaku Berhasil Gasak Bitcoin dan Cash Senilai US$ 60.000

Sementara itu, menurut tweet baru-baru ini oleh analis populer CryptoCon, kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini mungkin menandakan bahwa mata uang digital telah mencapai dasar. Dari sini, dia juga memprediksi bahwa harga tidak akan turun di bawah US$ 28.000 lagi.

Ia menjelaskan, Bitcoin telah menembus di atas VWAP (Volume-Weighted Average Price) yang merupakan alat analisis teknis yang memperhitungkan harga dan volume.

Berita Bitcoin: BTC Turun 3 Persen Dalam Hitungan Menit, Berikut Penyebab dan Analisanya!

Pada siklus sebelumnya, jika Bitcoin tetap di atas VWAP dalam jangka pendek, maka harga tidak turun jauh lebih rendah dari tingkat harga saat ini.

“Perlu diingat bahwa satu-satunya hal yang berpotensi menyebabkan penurunan signifikan harga Bitcoin pada saat ini adalah peristiwa black swan,” pungkas CryptoCon.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.