CryptoHarian

Target Harga Bitcoin Masih ke US$35.790 Menurut Bollinger Band

Cryptoharian – Terlepas dari penurunan harga Bitcoin (BTC) yang terjadi dalam waktu 24 jam ini, salah satu analis dengan nama Twitter CryptoCon mengatakan bahwa pergerakan harga kali ini masih tidak berbeda untuk Bollinger Bands 3 Minggu Bitcoin.

Dari hasil analisisnya, target Bitcoin masih ke angka US$ 35,790 walaupun harga Bitcoin masih sideways.

Seperti data historis yang ia bagikan, terlihat bahwa harga parameter atas untuk Bitcoin telah terjadi selama 3 kali dalam kurun waktu 7 tahun, yakni 2012 hingga 2019. 

Pada tahun 2012, BTC menyentuh parameter bagian atas di harga US$ 12. Kemudian, pergerakan dilanjutkan dengan koreksi besar hingga US$ 4.

Selanjutnya pada tahun 2015 tepatnya bulan Oktober, BTC menyentuh US$ 388 sebagai parameter atas dan disusul dengan penurunan harga yang menyentuh kisaran US$ 240. 

Sedangkan pada Juni 2019, parameter atas telah tersentuh di angka US$ 10.300. Pergerakan ke bawah pun muncul dengan koreksi hingga US$ 4.000. Sementara itu, parameter atas saat ini untuk Bollinger Bands 3 Minggu Bitcoin adalah US$ 35.790. 

“Meskipun penurunan harga Bitcoin baru-baru ini jatuh, target Bitcoin masih di US$35,790,” ungkap CryptoCon. 

Sebagai informasi, Bollinger Bands adalah alat analisis teknis populer yang digunakan oleh pedagang untuk mengidentifikasi potensi tren dan volatilitas di pasar.

Mereka terdiri dari tiga baris: pita atas, pita bawah, dan pita tengah. Band atas dan bawah biasanya ditetapkan pada dua standar deviasi dari band tengah, dan mereka dapat digunakan untuk memberi sinyal peluang beli atau jual potensial.

Dalam kasus yang dijelaskan oleh CryptoCon soal Bollinger Bands 3 Minggu Bitcoin, parameter atas saat ini ditetapkan pada US$ 35.790.

Berita Bitcoin: Wolf of Wall Street Bagikan Pandangan Terkait Masa Depan Bitcoin

Sementara itu melansir dari Tradingview, harga Bitcoin telah bergerak sideways, dan tidak mampu melampaui level US$ 30.000 setelah mengalami beberapa volatilitas selama 24 jam terakhir. Saat ini, grafik BTC/USD telah membentuk bendera simetris dalam jangka waktu satu jam.

Pekan lalu, Bitcoin mengalami volatilitas yang signifikan karena desas-desus tentang pemerintah AS yang menjual Bitcoin Mt.Gox yang disita, menyebabkan kepanikan di pasar yang mengakibatkan Bitcoin kehilangan lebih dari 8% nilainya dalam waktu kurang dari dua jam.

Namun, rumor itu segera dibantah, dan harga Bitcoin rebound. Bantahan tersebut memulihkan hampir semua minus BTC dalam waktu 24 jam.

Meskipun rebound mengesankan, Bitcoin terus berjuang untuk menembus level harga US$ 30.000, dengan aksi jual lain terjadi dalam 24 jam terakhir, menghasilkan kerugian 3 persen dalam nilai. Namun, bulls atau pasar naik melawan dan memaksa rebound lagi.

Baca Juga: Performa Bitcoin Lebih Baik Daripada Emas Pasca Krisis Perbankan di AS

Bolak-balik antara bears dan bulls ini telah menyebabkan pembentukan pola grafik segitiga simetris, dengan penembusan terbalik yang berpotensi menyebabkan harga Bitcoin naik di atas US$ 30.000 dan retest tertinggi tahunan yang ditetapkan sebesar US$ 31.035.

Sebaliknya, menembus di bawah segitiga dapat menyebabkan harga terus berkonsolidasi dalam kisaran US$ 28.000 dan US$ 30.000.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.