Cryptoharian – Meskipun harga bitcoin (BTC) telah merangkak naik sebesar 22% dalam seminggu, investor kelembagaan cenderung hanya menonton untuk saat ini. Hal ini disampaikan oleh perusahaan analitik blockchain CryptoQuant, yang menyatakan bahwasanya pasca tersangkut di sekitar US$ 16.000-US$ 17.000, BTC akhirnya melihat ladang hijau lagi.
Kenaikan ini tidak menggugah keinginan investor institusi, untuk mulai berinvestasi dan mereka memilih untuk berada di pinggir ‘lapangan’ terlebih dulu.
“Investor institusional saat ini tetap tenang dan hanya menonton. Perdagangan OTC (over-the-counter) akan cepat ketika mereka mengharapkan perubahan tren naik sepenuhnya,” tulis Cryptoquant dalam postingan blognya.
Analis CryptoQuant, MAC_D mencatat dalam postingannya bahwa ada tiga indikator untuk dilihat saat BTC beranjak ke harga US$ 21.000, yang mana tidak menunjukkan tren pembelian oleh investor institusi.
1. Indeks Volume Dana: tingkat volume transaksi tidak signifikan, dan tidak ada yang signifikan untuk dicatat.
2. Indeks Fund Holdings: kepemilikan BTC dari kalangan kelembagaan menurun, hanya harganya yang naik.
3. Transaksi Over-The-Counter: tidak ada transaksi yang tidak biasa terjadi di sini. Aset aktif diperdagangkan di bursa saja, tanpa transaksi onchain yang lebih menggiurkan. Biasanya di bagian bawah, kita akan melihat investor institusi membeli secara diam-diam melalui perdagangan OTC.
“Mengingat ketiga indikator tersebut, tidak mungkin kenaikan saat ini berarti transisi tren naik yang nyata. Melainkan, menurut saya ini adalah hasil dari sentimen beli, yang dapat hype berlebihan saat indeks CPI AS baru-baru ini dirilis. Karena itu, tampaknya lebih baik menemukan ketenangan daripada euforia tentang kenaikan,” ujarnya.
Berita Bitcoin: Sejumlah Trader Kripto di Jatim Pilih Short, Ini Alasannya
Biro Statistik Tenaga Kerja AS merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 12 Januari. Antara lain, IHK untuk Semua Konsumen Perkotaan turun 0,1% pada Desember 2022, setelah naik 0,1% pada bulan sebelumnya. Indeks semua item naik 6,5% untuk 12 bulan yang berakhir Desember, dengan kenaikan 12 bulan terkecil sejak periode yang berakhir Oktober 2021.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.