CryptoHarian

Trader dengan Jam Terbang Tinggi Keluarkan Peringatan Soal Koreksi Signifikan untuk Bitcoin

Cryptoharian – Harga dari aset Bitcoin (BTC) yang memasuki H+1 Natal, tampak masih bertengger di kisaran level yang sama. Pasalnya, kripto utama ini mengalami kenaikan dan penurunan antara level US$ 43.500 dan 43.757 dalam beberapa hari ini. 

Meski saat ini Bitcoin masih melanjutkan reli bullishnya yang luar biasa, seorang trader dengan jam terbang tinggi bernama Tone Vays memperingatkan para investor bahwa kenaikan nilai raja krpto ini mungkin sudah mencapai puncaknya. 

Vays melalui kanal YouTube-nya baru-baru ini membagikan pandangannya dalam pembaruan video. Dalam video tersebut, ia memprediksi kemungkinan penurunan atau koreksi yang signifikan pada bulan Januari.

Dalam hal ini, Vays mengantisipasi momen penting untuk lintasan harga Bitcoin sekitar waktu yang sama dengan pengumuman Keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (SEC), mengenai ETF Bitcoin. 

“Terlepas dari keputusan SEC, saya membayangkan skenario ‘sell-the-news’ untuk aset Bitcoin,” ungkap Vays.

Dalam videonya, Vays menyatakan bahwa perkiraan puncak harga BTC adalah kisaran US$ 48.000, di suatu waktu pada pertengahan Januari sejalan dengan penundaan berikutnya terhadap Bitcoin ETF. 

Berita Bitcoin: Bantah Ada Masalah Likuiditas, MEXC Beri Klarifikasi Terkait Penghapusan Akun X

“Bahkan jika Bitcoin ETF tidak ditolak, saya tetap mengharapkan itu akan menjadi suatu kejadian sell-the-news, bukan buy-the-news,” ujarnya.

Trader berpengalaman tersebut menunjuk pada tingkat kunci US$ 48.000 dan garis Fibonacci 0.618 sebagai indikator potensial untuk puncak harga Bitcoin dalam waktu dekat. Dia percaya bahwa keputusan SEC, terlepas dari sifatnya, bisa memicu penarikan kembali pasar karena kenaikan harga substansial yang dialami Bitcoin tahun ini.

“Alasannya mengapa itu akan menjadi suatu kejadian sell-the-news adalah karena Bitcoin telah mengalami reli yang belum pernah terjadi sepanjang tahun ini. Bitcoin naik 200 persen tahun ini. Setelah kenaikan itu, saatnya untuk penurunan perlahan. Saya akan menganggap ini sebagai kejadian sell-the-news jika Bitcoin berada di puncak (US$ 48.000),” kata Vays.

Meskipun terdapat potensi sell-off, Vays mengakui kemungkinan reaksi bullish dari pasar jika Bitcoin mengalami koreksi signifikan ke sekitar level US$ 35.000 sebelum keputusan SEC. 

“Jika Bitcoin berada di kisaran US$ 35,000 – US$ 36.000 pada pertengahan Januari, saya akan menganggap kabar baik dari SEC sangat, sangat bullish untuk harga Bitcoin,” pungkas Vays.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.