CryptoHarian

2 Tanda Bantuan Trading dari Indikator Bollinger Band di TradingView dan Binance

Dalam dunia trading terdapat indikator bernama Bollinger Band yang dapat membantu trader untuk melakukan analisis suatu aset demi menentukan apakah saat ini waktu yang tepat untuk membeli atau menjual.

Sama seperti indikator lainnya, tentu Bollinger Band bukan merupakan indikator yang bisa 100% benar setiap saat. Tapi, indikator ini merupakan salah satu indikator yang paling umum digunakan oleh mayoritas trader di seluruh dunia. 

Di dunia crypto indikator ini juga sering digunakan oleh trader untuk melakukan analisis harga sehingga trader crypto bisa menambah pengetahuan dengan memahami indikator ini. 

Secara mudah, indikator ini dibentuk berdasarkan indikator moving average yaitu rata-rata harga dari pergerakan harga sebelumnya yang membentuk garis indikator. Indikator ini masuk ke dalam kategori rata-rata harga dan bukan volume transaksi sehingga berada berdampingan di kolom grafik harga dan bukan di bawahnya layaknya indikator volume transaksi. 

Dalam indikator ini terdapat tiga garis yang perlu diketahui yaitu upper band atau batas atas dan lower band atau batas bawah yang membentuk semacam zona untuk pergerakan harga. Ditambah lagi terdapat batas tengah yang menjadi penentu antara kondisi positif dan negatif. 

Secara mudah, batas atas dan bawah dapat digunakan untuk melihat potensi perbahan arah karena menentukan bahwa harga sudah terlalu mahal atau terlalu murah, sedangkan garis tengah dapat dilihat sebagai pertanda perubahan kondisi harga dari negatif ke positif atau sebaliknya. 

Tapi di luar itu, umumnya indikator ini akan digunakan untuk melihat dua tanda yang dapat digunakan untuk mempermudah analisis harga. 

Pertanda Volatilitas 

Pertama adalah untuk melihat volatilitas suatu aset. Indikator Bollinger Bands dapat dilihat sebagai indikator untuk mengetahui kondisi volatilitas sebuah aset. 

Contohnya seperti pada gambar di atas, saat jarak antara batas atas dan batas bawah mulai mengecil, maka indikator Bollinger Bands memberi tanda bahwa kondisi volatilitas akan mulai meningkat sehingga aset tersebut akan lebih cepat bergerak naik dan turun. 

Sebaliknya saat jarak antara batas bawah dan batas atas membesar, maka kondisi volatilitas akan semakin kecil karena akan tercipta arah tren harga yang jelas apakah bergerak naik atau turun. 

Indikator ini dapat digunakan oleh trader untuk memilih aset dan memutuskan apakah volatilitas aset tersebut sesuai selera trader atau bukan. Hal ini disebabkan jarak antara batas atas dan batas bawah yang semakin kecil bisa menandakan pergerakan dengan persentase kecil, memberi potensi keuntungan dan kerugian yang lebih kecil. 

Sebaliknya jarak antara batas atas dan batas bawah yang melebar dapat menandakan potensi pergerakan dengan persentase yang besar, memberi potensi keuntungan dan kerugian yang lebih besar. 

Pertanda Perubahan Arah

Tanda kedua adalah arah pasar, dimana batas atas dan batas bawah dapat dijadikan penentu terkait potensi arah pergerakan. 

Umumnya saat harga menyentuh batas atas Bollinger Bands, akan mulai terjadi perubahan arah yang bisa dimanfaatkan untuk membuka posisi baru. Contohnya, saat di pasar futures, Ketika harga menyentuh batas atas Bollinger Bands, trader bisa bersiap untuk membuka posisi short, dan sebaliknya saat menyentuh batas bawah, trader bisa bersiap membuka posisi long. 

Selain itu, indikator ini memiliki batas tengah yang bisa dijadikan panduan untuk membuka posisi apa bila harga belm bergerak ke batas atas atau batas bawah. 

Contohnya, saat harga berada di atas garis tengah, maka posisi yang baik untuk dibuka adalah posisi membeli, namun sebaliknya saat berada di bawah garis tengah, posisi yang baik untuk dibuka adalah posisi menjual. 

Perlu diketahui bahwa indikator ini tidak akan sepenuhnya benar, tapi kondisi tersebut bisa dijadikan alat bantu untuk menentukan potensi posisi yang dapat dibuka oleh trader. 

Sebagai indikator tugasnya adalah hanya untuk alat bantu dan bukan untuk menentukan keputusan hanya berdasarkan indikator tersebut. Jadi perlu diketahui bahwa indikator ini tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan untuk strategi karena perlu ada faktor lain yang dipertimbangkan. 

Terdapat cara-cara lain trader bisa memanfaatkan indikator ini, namun kunci utama dari cara membaca indikator tersebut adalah dua hal yang sudah dijelaskan dalam artikel ini. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.