CryptoHarian

3 Alasan Mengapa Harga Bitcoin Bergerak Turun

Pasar kripto kembali dikejutkan dengan pergerakan harga Bitcoin yang mengalami penurunan signifikan. 

Beberapa faktor utama menjadi penyebab dari penurunan ini, termasuk hasil rapat FOMC, kabar pencairan dana dari Mt.Gox dan FTX, serta kekhawatiran trader terhadap volatilitas pasar yang berlanjut. 

Artikel ini akan membahas tiga alasan utama mengapa harga Bitcoin bergerak turun, serta potensi pemulihan yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.

3 Alasan Bitcoin Turun

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan harga Bitcoin adalah publikasi hasil rapat FOMC yang dijadwalkan pada hari ini. Bank Sentral Amerika atau The Federal Reserve Amerika Serikat belum siap untuk menurunkan suku bunga acuan sampai mereka memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak menuju target 2%. 

Hal ini mengecoh pasar yang sebelumnya berharap akan adanya penurunan suku bunga, sehingga menciptakan harapan palsu di kalangan investor. Harapan yang tidak terpenuhi ini mendorong kekhawatiran akan volatilitas yang berlanjut, sehingga membuat harga kripto, termasuk Bitcoin, turun.

Secara keseluruhan, rapat FOMC merupakan salah satu peristiwa penting yang selalu diawasi oleh para trader dan investor di seluruh dunia. Keputusan yang diambil oleh Federal Reserve sering kali berdampak langsung pada pergerakan pasar, baik pasar saham, obligasi, maupun kripto. 

Ketidakpastian mengenai kebijakan moneter, terutama terkait suku bunga acuan, sering kali menyebabkan volatilitas yang signifikan di pasar. Dalam konteks ini, keputusan FOMC untuk tidak menurunkan suku bunga membuat pasar kripto mengalami tekanan jual yang cukup besar.

Selain hasil rapat FOMC, kabar pencairan dana ganti rugi oleh Mt.Gox dan FTX yang akan dimulai pada bulan Juli 2024 juga memberikan tekanan tambahan pada harga Bitcoin. 

Mt.Gox berencana untuk merilis sekitar 140,000 BTC, yang jika terjadi, akan menambah suplai Bitcoin di pasar dan bisa menekan harga lebih jauh. Begitu juga dengan FTX yang memiliki rencana serupa, sehingga menambah kekhawatiran di kalangan investor.

Pencairan dana dari Mt.Gox dan FTX berarti akan ada peningkatan signifikan dalam jumlah Bitcoin yang tersedia di pasar. 

Dengan adanya suplai tambahan ini, hukum dasar ekonomi menunjukkan bahwa harga kemungkinan besar akan turun jika permintaan tidak meningkat seiring dengan suplai. 

Investor yang mengetahui kabar ini mungkin akan menahan diri untuk membeli Bitcoin dalam jangka pendek, menunggu harga turun lebih lanjut sebelum melakukan pembelian.

Data open interest menunjukkan penurunan yang signifikan, mengindikasikan bahwa kepercayaan trader terhadap pasar Bitcoin terus berkurang. Grafik dari Coinglass menunjukkan bahwa sejak awal Juni, open interest di pasar BTC futures mengalami penurunan yang cukup drastis. 

Hal ini mencerminkan kekhawatiran trader terhadap volatilitas yang terus berlanjut di pasar kripto. Sejumlah besar likuidasi di pasar kripto juga turut memberikan tekanan pada harga Bitcoin.

Penurunan open interest merupakan indikasi bahwa trader sedang mengurangi posisi mereka di pasar futures, yang sering kali dianggap sebagai langkah untuk mengurangi risiko di tengah ketidakpastian pasar. 

Ketidakpastian ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian makroekonomi dan volatilitas harga yang tinggi. Penurunan kepercayaan ini berkontribusi pada tekanan jual di pasar spot Bitcoin, yang pada gilirannya menekan harga lebih lanjut.

Apakah Bitcoin Bisa Pulih?

Walau saat ini Bitcoin mengalami tekanan, ada potensi pemulihan jika harga kembali naik di atas $60,300. Data dari Lookonchain menunjukkan bahwa investor institusional mulai membeli melalui ETF Bitcoin, yang bisa memberikan dukungan signifikan pada harga BTC. 

Selain itu, dengan hari ini menjadi hari libur di Amerika Serikat, volume perdagangan kemungkinan akan rendah, sehingga memberikan peluang bagi Bitcoin untuk stabil sebelum terjadi pemulihan lebih lanjut.

Grafik Harian BTCUSD

Jika Bitcoin mampu mempertahankan harga di atas $60,300, ada kemungkinan besar bahwa harga akan didukung oleh masuknya dana dari investor institusional. 

Data dari Lookonchain menunjukkan bahwa beberapa ETF Bitcoin mengalami peningkatan net inflow dalam tujuh hari terakhir, yang mengindikasikan bahwa ada minat dari investor besar. 

Contoh, iShares Bitcoin Trust (Blackrock) mencatat inflow sebesar 1,594 BTC dalam tujuh hari terakhir. Dukungan ini bisa menjadi katalis bagi pemulihan harga Bitcoin dalam waktu dekat.

Penurunan harga Bitcoin saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk hasil rapat FOMC, pencairan dana dari Mt.Gox dan FTX, serta kekhawatiran trader terhadap volatilitas pasar. 

Walau begitu, ada potensi pemulihan jika harga mampu kembali ke atas $60,300 dengan dukungan dari investor institusional. 

Bagi para trader, penting untuk terus memantau perkembangan pasar dan mengambil keputusan berdasarkan analisis yang matang. 

Dengan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pasar, trader dapat mempersiapkan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi volatilitas yang mungkin terjadi di masa depan.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.