Muhammad SyofriCryptoharian – Dalam 3 hari kedepan, pasar kripto akan memasuki masa halving yang telah dinantikan oleh para investor kripto. Dalam hal ini, seorang analis papan atas bernama Adrian Zduńczyk membagikan pandangannya di media sosial X pada Rabu (17/4/2024).
Dalam penjabarannya, Zduńczyk menyebut kemungkinan harga Bitcoin melonjak hingga US$ 86.500 pada bulan April, meskipun pasar sedang tidak stabil belakangan ini.
Dalam serangkaian analisisnya yang rinci, Zduńczyk menyoroti beberapa tanda positif di pasar dan peristiwa halving yang akan segera datang.
Dari apa yang dijelaskan Zduńczyk, ada beberapa sinyal yang menggembirakan. Salah satunya adalah rata-rata pergerakan 200 minggu dan 50 minggu yang berada di kisaran US$ 33.700 dan US$ 39.300 masing-masing.
“Selain itu, semangat investor semakin memuncak menjelang halving yang tinggal tiga hari lagi. Indeks Profit/Rugi yang Belum Terealisasi (NUPL) menunjukkan kondisi yang menguntungkan bagi para trader,” ungkap Zduńczyk.
Jika dilihat dari tren harian, harga Bitcoin belakangan ini bergerak naik turun antara US$ 59.000 dan US$ 74.000. Meskipun begitu, re-rata pergerakan sederhana (SMA) 200 hari terus meningkat di sekitar US$ 46.600, sementara BPRO 200 hari juga naik ke US$ 57.700.
“Meskipun ada penurunan momentum jangka menengah, volatilitas rata-rata rentang sebenarnya (ATR) 50 hari mengalami peningkatan menjadi US$ 3270,” ujarnya.
Zduńczyk juga memberikan pandangan tentang setup perdagangan, dengan mencatat sinyal bearish pada BPRO CTF dan HTF Trailer selama 12 jam. Meskipun tercatat ada koreksi, beberapa perdagangan harus dihentikan dengan kerugian, dengan tingkat resistensi diidentifikasi di level US$ 67.700 dan US$ 71.900.
“Kalau dari segi sentimen pasar, indeks Fear & Greed menunjukkan tingkat keserakahan sebesar 65, menandakan pasar yang penuh semangat,” kata Zduńczyk.
Selain itu, para penambang terus menghasilkan keuntungan dengan nilai di atas US$ 41.800. Namun, ada peringatan tentang meningkatnya kesulitan penambangan setelah halving, yang bisa menyebabkan lonjakan harga Bitcoin.
Dirinya juga menjelaskan dari sisi musiman, dimana terlihat harga pembukaan bulanan Bitcoin pada US$ 71.000 menunjukkan potensi kenaikan rata-rata sebesar 21.95 persen pada akhir bulan. Dalam hal ini, ia pun menetapkan target akhir bulan April ini pada angka US$ 86.500. Data masa lalu menunjukkan bahwa di separuh terakhir April, rata-rata kenaikan mencapai 14.69 persen yang memicu harapan positif di kalangan investor.
Dengan halving yang akan datang, di mana imbalan bagi para penambang akan dipotong menjadi 3.125 BTC, menggarisbawahi sifat deflasi Bitcoin. Sejarah menunjukkan bahwa halving sebelumnya telah memicu lonjakan harga yang signifikan, dan Bitcoin tidak pernah kembali ke harga sebelum halving.
“Namun untuk diingat anda juga harus hati-hati dengan tingkat euforia dan resikonya,” pungkas Zduńczyk.
Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, mohon simak disclaimer di bawah artikel
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
