CryptoHarian

Analisa Teknikal Wyckoff Accumulation Bagus Untuk Kripto? Simak Faktanya

Cryptoharian – Analisis teknis telah lama menjadi alat bantu yang populer di kalangan pedagang dan investor. Dengan berbagai metode dan strategi, para investor dan trader sering menggunakannya untuk memprediksi tren pasar di masa depan.

Salah satu metode tersebut adalah Metode Wyckoff, dipelopori oleh Richard Wyckoff, yang berfokus pada analisis dinamika permintaan dan penawaran untuk meramalkan pergerakan harga. 

Pembahasan ini dituliskan oleh salah satu pengguna Twitter bernama Bankrun, yang merupakan seorang penggemar kripto. Ia menjabarkan, logika Wyckoff utamanya mengacu pada siklus pasar yang terdiri dari empat fase berbeda, dimana masing-masing fase memiliki karakteristik dan implikasinya masing-masing. 

Fase-fase ini, ketika diamati dengan cermat, dapat memberikan wawasan berharga tentang perilaku “smart money”. Hal ini merupakan sesuatu yang vital karena dapat membantu trader membuat keputusan yang lebih tepat. Ke-empat fase tersebut, yakni:

Fase Akumulasi

Fase pertama Metode Wyckoff adalah fase akumulasi. Selama tahap ini, smart money memasuki pasar dan mulai memperoleh aset dengan harga yang relatif rendah. Namun, mereka melakukannya tanpa mendorong harga secara signifikan, sembari mempertahankan suasana tenang. Fase ini sangat penting karena menandakan bahwa aset undervalued. Sebagai investor yang cerdik, kita harus dapat mengenali peluang untuk potensi keuntungan di masa depan.

Baca Juga: Tiga Analis Membeberkan Pergerakan Harga Bitcoin Untuk Jangka Pendek

Fase Markup

Setelah fase akumulasi, pasar memasuki fase markup. Di sini, harga aset mulai naik karena hukum penawaran dan permintaan ikut bermain. Tren kenaikan ini sering menarik perhatian masyarakat umum, yang mengarah pada peningkatan aktivitas pembelian. Fase markup ditandai dengan lonjakan permintaan dan kenaikan harga berikutnya.

Fase Distribusi

Selesai dengan fase markup, pasar bakal memasuki fase distribusi. Selama tahap ini, mereka yang telah mengumpulkan posisi besar pada fase sebelumnya (smart money) mulai menjual kepemilikan mereka. Mirip dengan fase akumulasi, penjualan dilakukan dengan cara yang tidak berdampak signifikan terhadap harga. 

Fase Penurunan Harga

Terakhir dari teori ini, adalah fase penurunan harga. Pada tahap ini, harga aset mulai menurun karena meningkatnya tekanan jual. Berita atau sentimen negatif sering terjadi di fase ini, yang mana mengarah pada pergeseran sentimen pasar dan memicu gelombang penjualan dari masyarakat umum. 

Dalam hal ini, Bankrun juga memberikan catatan penting untuk dipahami bahwa keempat fase teori siklus pasar Metode Wyckoff ini mewakili siklus lengkap dari pasar beruang ke pasar bull dan akhirnya kembali ke pasar beruang. 

Kendati demikain, perlu diketahui bahwa fase-fase ini mungkin tidak selalu terjadi dalam urutan yang jelas. Kadang-kadang mereka mungkin tumpang tindih atau bahkan berulang dalam siklus yang lebih besar, sehingga penting bagi pedagang untuk waspada dan mudah beradaptasi dalam analisis mereka.

Baca Juga: Bitcoin Lewati US$30,300! Bagaimana Pergerakan Selanjutnya?

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.