CryptoHarian

Apa Sebenarnya Korelasi Bitcoin, Saham, Emas dan Aset Lain? Intip Jawabannya Disini!

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) dan aset lainnya, terutama saham emas dan teknologi seringkali dikorelasikan oleh beberapa ahli dan ekonnom. Dari waktu ke waktu, narasi seputar korelasi Bitcoin telah bergeser dari saham teknologi ke emas.

Sementara itu, korelasi antar aset dapat berubah dari waktu ke waktu, sedangkan korelasi jangka panjang mungkin tidak selalu ada.

Menganalisis korelasi satu tahun, Bitcoin telah naik sekitar 58 persen year-to-date (YTD).

Sementara NASDAQ telah naik sekitar 36 persen, dan emas telah meningkat lebih dari 7 persen YTD. Saat ini, Bitcoin menunjukkan korelasi positif dengan emas (0,58) dan korelasi negatif dengan saham teknologi (-0,65).

Sepanjang tahun ini, Bitcoin memiliki korelasi tinggi dengan kedua aset, meskipun korelasi dengan emas pada awalnya negatif dan korelasi dengan saham teknologi mendekati netral.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang narasi mana yang benar: Apakah ada korelasi dengan aset safe-haven atau aset berisiko? Atau apakah beberapa korelasi menyiratkan tidak adanya koneksi yang berarti? Dapatkah kita mempertimbangkan pergerakan harga serupa setiap tahun sebagai indikasi hubungan yang signifikan antara dua aset?

Baca Juga: Tiga Analis Membeberkan Pergerakan Harga Bitcoin Untuk Jangka Pendek

Sifat retoris dari pertanyaan ini menunjukkan kemungkinan bahwa banyak aset memiliki pola aksi harga yang sama pada grafik satu tahun. Ketika mempertimbangkan persentase keuntungan, perbedaan menjadi lebih jelas, yakni emas telah meningkat sebesar 9 persen.

Melansir dari Cointelegraph, sementara Bitcoin telah meningkat sebesar 18 persen, dan NASDAQ pun mengalami kenaikan sebesar 30 persen.

Meskipun menguntungkan untuk mendapatkan signifikansi dari korelasi Bitcoin dengan ekuitas, perlu dicatat bahwa sepanjang tahun ini hubungan antara kedua aset tetap konsisten, bahkan selama krisis perbankan pada bulan Maret.

Sejak itu, korelasi telah menghilang, dengan NASDAQ mencapai tertinggi tahun ini sementara BTC sebagian besar diperdagangkan sideways.

Di sisi lain, kenaikan Bitcoin yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap dolar AS, dengan kenaikan puluhan juta poin persentase selama 14 tahun terakhir membedakannya dari sebagian besar kelas aset lainnya. 

Emas, misalnya telah mengalami peningkatan yang signifikan dari US$ 800 pada awal 2009 menjadi US$ 1.945 hari ini, mewakili kenaikan hampir 150 persen.

Baca Juga: ChatGPT Beberkan 5 Hal yang Disinyalir Bakal Dorong Harga Bitcoin Hingga US$ 35.000

Sementara itu, NASDAQ telah mencapai pengembalian melebihi 1.000 persen sejak awal 2009. Namun, angka-angka ini pucat dibandingkan dengan pengembalian 52.000.000 persen Bitcoin yang mengejutkan dari Juli 2010 hingga saat ini.

Karena itu, investor harus berhati-hati ketika mengandalkan korelasi spesifik sebagai bagian dari strategi investasi mereka. Pasalnya, korelasi ini dapat pecah secara tak terduga pada saat tertentu. Mengingat hal ini sangat penting untuk menafsirkan dinamika pasar secara akurat dan membuat keputusan investasi yang tepat.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.