CryptoHarian

Apa Artinya Coin Burning Kripto? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!

Apa artinya coin burning Kripto (crypto)? Salah satu bahasan paling menarik di dunia cryptocurrency adalah fenomena burning. Tak jarang, event burning mata uang digital ini menjadi trending di twitter.

Orang pun berbondong-bondong memantau pergerakan koin yang hendak dibakar.

Lantas, apa sebenarnya coin burning ini? Apa saja efeknya terhadap aset yang dimiliki? Dan apakah yang harus dilakukan ketika event burn berlangsung?

Eits, tenang. Di artikel ini, kami akan menjelaskan secara tuntas mengenai crypto burning. Kami akan membahas definisi, tujuan, hingga kapan event tersebut biasanya dilangsungkan.

Apa Artinya Coin Burning Kripto? Apa Tujuannya?

Crypto burning pada dasarnya bisa diartikan sebagai pengurangan jumlah koin kripto secara permanen.

Karena kripto merupakan mata uang digital yang decentralized, tentu pengurangannya dilakukan tidak melalui lembaga seperti bank negara.

Crypto burning dilakukan dengan cara mengirimkan koin ke alamat wallet yang hanya berfungsi menerima. Dengan demikian, koin tersebut tak bisa lagi kembali ke peredaran.

Agar mudah dimengerti, bayangkanlah Anda mengirimkan uang ke sebuah nomor rekening. Namun nomor rekening tersebut tidak bisa digunakan untuk mengirimkan uang sama sekali. Sehingga sebesar apapun uang yang dikirim, sudah pasti hilang atau tidak akan bisa kembali lagi.

Baca Juga: Apa Artinya Crypto Winter ? Kenali Penyebab dan Strategi Supaya Tetap Cuan

Bagaimana Cara Burn Crypto?

Pembakaran mata uang digital ini bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, pihak developer akan melakukan pembelian koin yang sudah dijual ke publik. Koin-koin yang dijual tersebut kemudian dibakar ke alamat wallet khusus.

Kedua, pihak developer akan membakar koin dari fee yang diperoleh untuk membayar transaksi. Metode kedua ini diterapkan pada Shiba Inu untuk mengurangi inflasi.

Apa Tujuan Crypto Burning?

Di atas telah dijelaskan apa artinya coin burning crypto. Terkait tujuannya sendiri, setidaknya ada 7 alasan utama kenapa event ini diadakan.

  • Pertama, crypto burning sebagai bagian dari tatalaksana protokol yang sudah disepakati. Dengan kata lain, event burn memang sudah direncanakan sedari awal koin itu dibuat. Contohnya saja BNB yang memiliki jadwal burn per kuartal tahun. Jadwal tersebut akan terus dilangsungkan hingga supply BNB tinggal 100,000,000 saja.
  • Kedua, burn crypto untuk meningkatkan permintaan dan menaikkan harga. Contohnya saja burn yang dilakukan XLM pada tahun 2019. Pembakaran dilakukan pada 50% supply koin dan ditujukan untuk menaikkan permintaan.
  • Ketiga, burn untuk melindungi dari serangan DDOS atau Distributed Denial of Service. DDOS terjadi ketika banyak spam yang menyebabkan transaksi sangat lambat. Agar transaksi bisa tetap berjalan baik, fee transaksi tersebut kemudian dibakar.
  • Keempat, untuk membayar fee transaksi. Misalnya saja pada Ripple. Ketika Anda bertransaksi dengan Ripple, sebagian transaksi itu akan dibakar sebagai bagian dari pembayaran.
  • Kelima, untuk membakar koin yang tak terjual. Selain tetap berusaha menjual koin yang masih disimpan, developer juga memiliki opsi untuk membakar koin tersebut.
  • Keenam, menjaga nilai stable coin. Untuk menjaga nilai stable coin seperti USDT, burn juga bisa dilakukan. Contoh, bila permintaan stable coin turun sehingga harganya melemah, burn dapat dilakukan sehingga harga stable coin akan naik ke angka semula.
  • Ketujuh, mengatasi inflasi. Beberapa developer sengaja membakar koinnya untuk menekan inflasi.

Apa Artinya Coin Burning Crypto Menyebabkan Aset Holder akan Hilang?

Burn crypto pada umumnya tak akan menyebabkan aset Anda hilang. Sebab burn dilakukan oleh perusahaan pemilik koin dengan mekanisme beli kembali (buy back). Hanya saja, pada metode burn sebagai pembayaran transaksi, tentu aset Anda akan berkurang sejumlah fee yang harus dibayar.

Apa Burn Crypto Bisa Membuat Harga Naik?

Sebagaimana dijelaskan pada pengertian apa artinya coin burning crypto di atas, dampak utama dilakukannya event ini adalah pengurangan jumlah koin. Contohnya XRP atau Ripple yang kini telah berkurang supply-nya sebesar 7%. Berdasarkan data yang dihimpun dari jaringan Ripple, setidaknya sudah 18 milyar koin yang dibakar sejak tahun 2013.

Namun selama atau pasca dilakukannya burn, biasanya akan muncul dampak-dampak khusus seperti naiknya harga kripto. Yang perlu diingat, burn tidak otomatis meningkatkan harga mata uang digital tersebut.

Hanya saja ketika burn terjadi, masyarakat akan mulai tertarik membeli karena percaya prinsip “scarity”. Pada prinsip tersebut, dipercaya bahwa semakin sedikit barang, semakin mahal harganya.

Beberapa orang juga berpikir bahwa ketika kapitalisasi market tetap dan jumlah koin berkurang, maka otomatis harga per koin akan naik. Misalnya, market cap koin A adalah 2 milyar US dollar sementara jumlah koinnya adalah 200 juta. Dengan demikian, harga per tiap koin A adalah 10 dollar. Saat jumlah koin A dibakar, banyak orang mengira bahwa harga akan otomatis naik.

Padahal dalam kasus-kasus tertentu, burn crypto justru berdampak negatif. Sebab permintaan justru menurun. Dengan demikian trader dan investor perlu berhati-hati dalam menyikapi event ini.

Jenis-jenis Burning Crypto

Agar pemahaman tentang apa artinya coin burning crypto semakin mendalam, mari simak jenis-jenis pembakaran pada mata uang digital tersebut.

1. Burning di Level Protocol

Jenis burn ini dijalankan dengan mekanisme Proof of Burn yang memang terdapat pada protokol koin. PoB memiliki mekanisme seperti PoW (Proof of Work) namun lebih efisien. Developer yang berminat mengantisipasi serangan DDOS umumnya juga menerapkan jenis pembakaran ini.

2. Burning sebagai Keputusan Ekonomi

Jenis burn kedua dilakukan dengan motif ekonomi. Misalnya untuk meningkatkan harga atau mengatasi inflasi. Contohnya saja pembakaran token ICO. Pihak developer memutuskan membakar ICO yang tak terjual untuk menjaga supply koin supaya harganya tidak turun.

3. Event Burning sebagai Pengganti Dividen

Pembakaran mata uang digital juga bisa dilakukan sebagai pengganti dividen. Misalnya, untuk memberikan reward pada pemegang koin, developer bisa membeli koin yang sudah dijual di pasaran lalu membakarnya untuk menaikkan harga digital currency tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Burning Crypto

Mempelajari apa artinya coin burning crypto tentu kurang afdol sebelum bicara kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan event ini sendiri adalah:

  1. Terbukti sering meningkatkan nilai koin, meski kadang diikuti dengan pelemahan.
  2. Dapat membantu mengontrol inflasi terutama pada stable coin.
  3. Metode PoB dapat melindungi jaringan dari serangan hacker.

Sementara kekurangannya adalah:

  1. Burning tidak memberikan dampak serius untuk jangka panjang. Kenaikan harga koin bersifat jangka pendek.
  2. Rentan penipuan. Oknum developer bisa jadi tidak benar-benar membakar koin mereka. Mereka hanya menyimpan koin tersebut di wallet tertentu lalu menikmat kenaikan harga setelah orang-orang membelinya.
  3. Bila tidak dilakukan dengan profesional dan transparan, harga koin justru bisa jadi jatuh karena investor tidak percaya pada pihak developer.

Apa Artinya Coin Burning Crypto Harus Diwaspadai?

Apakah pembakaran koin digital ini perlu diwaspadai? Atau ikuti saja hype di lapangan?

Jawabannya tergantung. Sebagaimana disebut di atas, burning bisa menaikkan harga namun juga bisa menjadi lahan penipuan. Saran kami:

  1. Manfaatkan momentum. Ambil kesempatan membeli koin yang akan di-burn lalu menjualnya kembali setelah harga naik. Namun jangan berlama-lama. Bila Anda berminat berinvestasi, pertimbangkan faktor lain yang lebih menyeluruh.
  2. Cek kredibilitas developer koin termasuk track record-nya. Bila meragukan, sebaiknya abaikan event burn yang sedang berjalan.
  3. Pelajari histori burn koin tersebut. Bila hasilnya konsisten bagus, tak ada salahnya memanfaatkan peluang mendapatkan profit.

Apa Artinya Coin Burning Crypto adalah Hal yang Bagus?

Pembakaran mata uang digital bisa merupakan hal yang baik maupun hal yang buruk. Sebagai bagian dijalankannya tatalaksana protokol atau pencegahan serangan DDOS, tentu mekanisme ini merupakan hal yang bagus. Namun, bila developer sampai melakukan penipuan, tentu event ini akan menjadi hal yang buruk bagi trader dan investor.

Kapan Jadwal Burn Crypto?

Burn crypto dilakukan sesuai dengan kalender yang ditetapkan developernya. Seperti dijelaskan sebelumnya, ada developer yang punya jadwal khusus, namun ada juga yang tidak. Sehingga ada baiknya, Anda menyimak update terbaru tentang koin yang akan segera dibakar.

Nah, demikianlah artikel tentang apa artinya coin burning crypto ini. Semoga bermanfaat ya!

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis