CryptoHarian

Bitcoin Gagal Pertahankan Golden Cross, Simak Sejumlah Faktanya Disini!

Cryptoharian – Pada hari Selasa (7/2/2023), Bitcoin (BTC) telah berhasil masuk pada pola ‘Golden Cross’ yang merupakan harapan terjadinya bullish. Namun, harapan tersebut sepertinya harus diurungkan kembali, lantaran harganya kembali jatuh ke level di bawah US$ 22.000.

Sebelumnya, tren harga Bitcoin mendapatkan momentum di pola golden cross, karena moving average 50 (merah) melintasi lebih dari moving average (MA) 200 (biru), dalam jangka waktu harian pada 7 Februari.

Sementara “Golden Cross” adalah pola bullish yang dapat memperpanjang reli 40% Bitcoin pada bulan Januari.

Bitcoin price

Hingga kini pun, aset kripto utama tersebut berada di bawah tekanan karena beberapa alasan, seperti meningkatnya FUD di pasar kripto, faktor ekonomi makro, dan aksi ambil untung di level yang lebih tinggi. Pun demikian dengan kondisi pasar saat ini membatasi pergerakan naik.

Selain FUD seperti kasus Celsius dan FTX, SEC mendenda pialang kripto Kraken karena pelayanan staking. Menurut CEO Coinbase, Brian Armstrong, SEC akan membatasi retail trader pelayanan staking.

Selain itu, harga Bitcoin awalnya terlihat bergerak di atas US$ 24.000 karena Golden Cross, akhirnya dinetralkan dengan cepat selama beberapa hari terakhir perdagangan terakhir.

Karena itulah, masih terlalu dini bagi investor menyimpulkan bahwa fase koreksi telah tercapai. volume perdagangan juga turun, sementara tekanan jual perlahan meningkat. 

Baca Juga: Bitcoin Sentuh Garis Support, Bagaimana Prediksi Analis Untuk Selanjutnya? 

Di sisi lain, penurunan bakal terjadi hingga level penting di angka US$ 21.700. Hal inilah yang menjadi momen berdebar para investor, saat Death Cross dan Golden Cross terlihat dalam jangka waktu yang berdekatan.

Pasalnya, kebingungan pasar akan terjadi dan akan menyebabkan posisi stagnan, atau paling tidak sideways akan berlangsung hingga ada agenda besar seperti rilis CPI atau kebijakan baru The Fed yang lain. 

Namun dalam hal ini, Death Cross dapat dilihat juga pada grafik aset apa pun. Bila menilik masa lalu, pasca pecahnya gelembung dotcom pada September 2001, S&P 500 mencetak pola yang sama sekitar satu setengah tahun setelah indeks memuncak. Harga akhirnya berada pada titik terendah 300 hari kemudian.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.