CryptoHarian

Halving Bitcoin Mulai Beri Dampak Pada Para Penambang, Bitcoin Disinyalir Bakal Alami Lonjakan

Cryptoharian – Sejak halving Bitcoin (BTC) yang berlangsung pada April 2024 hingga saat ini, kripto utama tersebut senantiasa berkinerja turun. Namun, melansir dari decrypt.co, saat ini industri penambangan Bitcoin sedang menghadapi tantangan besar.

Berdasarkan data yang dirilis oleh CryptoQuant, hal ini bisa menjadi tanda tersendiri bahwasanya setelah ini Bitcoin kemungkinan akan mencapai titik terendah sebelum naik kembali.

Pada hari ini pun, Kamis (4/7/2024) pagi Bitcoin sedang berada di harga US$ 58.477. Melihat data dari Coingecko, angka ini merupakan penurunan sebesar 4,9 persen dalam 24 jam.

Dalam hal ini, CryptoQuant mencatat beberapa tanda bahwa para penambang Bitcoin sedang mengalami kesulitan. Sebagai informasi, para penambang adalah pihak yang mengamankan jaringan Bitcoin dan mendapatkan imbalan dalam bentuk BTC baru.

Salah satu tanda kesulitan adalah penurunan tajam dalam hash rate Bitcoin, yaitu total kekuatan komputasi yang digunakan untuk mengamankan jaringan Bitcoin. Hash Rate turun 7,7 persen dari 623 exahash per detik (EH/s) pada 27 April 2024 menjadi 576 EH/s, yang merupakan angka terendah dalam 4 bulan.

Penurunan serupa pernah terjadi pada tahun 2022 bulan Desember, ketika harga Bitcoin mencapai titik terendah US$ 16.000 sebelum melonjak dari 300 persen dalam 15 bulan berikutnya.

Baca Juga: Manager Standard Chatered: Bitcoin Bisa Mencapai US$100.000 Agustus Ini

Penurunan hash rate ini terjadi setelah peristiwa ‘halving’ Bitcoin keempat pada bulan April, yang mengurangi setengah jumlah imbalan Bitcoin kepada penambang. Menurut CryptoQuant, halving ini membuat para penambang mendapatkan lebih sedikit imbalan, sehingga banyak yang mematikan mesin penambangan mereka karena sudah tidak lagi menguntungkan.

Pendapatan harian para penambang turun 63 persen sejak halving, ketika biaya transaksi Bitcoin masih lebih tinggi daripada imbalan blok-nya.

Selama periode ini, penambang Bitcoin semakin banyak memindahkan koin dari dompet mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin saja mencoba untuk menjual cadangan BTC mereka. CryptoQuant mencatat bahwa aliran keluar harian penambang melonjak ke volume terbesar sejak 21 Mei.

Penjualan ini, bersama dengan penjualan oleh investor besar dan pemerintah, turut menyebabkan penurunan pada harga Bitcoin pada bulan Juni dan mempengaruhi ‘hash price’, yang merupakan ukuran profitabilitas penambang Bitcoin per unit kekuatan komputasi.

Selain itu, laporan CryptoQuant juga menyatakan bahwa penambangan rata-rata per hash terus berada di level terendah sepanjang masa. Saat ini, hash price berada di US$ 0,049 per EH/s, sedikit di atas level terendah sepanjang masa sebesar US$ 0,045 yang dicapai pada 1 Mei.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.