CryptoHarian

Hasil FOMC Perlihatkan Amerika Khawatir Terhadap Inflasi, Bitcoin Naik dalam Jangka Pendek

Bank Sentral Amerika melalui komite FOMC, baru saja mengumumkan hasil rapat dari komite tersebut yang memberikan gambaran pandangan mengenai kondisi perekonomian.

FOMC merupakan sebuah komite di bawah Kepala Bank Sentral Amerika, yang bertugas untuk menentukan langkah kebijakan operasi pasar terbuka yang berfungsi untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar melalui suntikan dana, untuk membantu kebijakan bank sentral utama yaitu penentuan suku bunga acuan. 

Saat ini FOMC memiliki pandangan bahwa Perekonomian Amerika belum membaik yang didorong oleh faktor pengaruh dari inflasi. 

FOMC Minutes Pagi Ini 

FOMC baru saja melaksanakan pengumuman hasil rapatnya pada dini hari, 01.00 WIB, 11 April 2024, setelah adanya pengumuman data inflasi Amerika kemarin. 

Dalam pengumuman tersebut perwakilan dari komite tersebut mengabarkan beberapa pandangan FOMC terkait kondisi perekonomian.

Satu hal yang paling diutamakan dalam pengumuman tersebut adalah kondisi inflasi Amerika yang saat ini masih kmengkhawatirkan. 

Dalam pengumuman tersebut terdapat pernyataan bahwa FOMC ingin Kepala Bank Sentral dan seluruh anggota Bank Sentral Amerika membantu inflasi untuk turun sehingga dapat mempercepat target 2% yang direncanakan. 

Saat ini menurut komite tersebut, Amerika sedang berada di jalur yang tidak sesuai dimana Amerika sedang mengalami permasalahan inflasi kembali yang bisa berdampak besar jika tidak ditanggapi secara cepat. 

Hasilnya adalah kondisi perekonomian yang bisa bermasalah kembali, semua karena angka inflasi masih belum sesuai dengan rencana dan masih berpotensi bergerak naik.

Kesimpulan dari pengumuman hasil rapat adalah bahwa saat ini kondisi inflasi Amerika masih buruk, sehingga bisa berdampak besar bagi kondisi perekonomian.

Hasilnya adalah pertanda bahwa kondisi Perekonomian Amerika yang masih belum sebaik pernyataan Presiden Amerika serta Kepala Bank Sentral Amerika pada akhir Tahun 2023. 

Seluruh pernyataan ini didasarkan oleh data yang baru saja dipublikasi pada 10 April 2024, dimana terdapat dua data utama yaitu inflasi inti dan inflasi umum.

Inflasi inti saat ini masih bergerak turun, sehingga penentuan suku bunga acuan kemungkinan masih akan sama seperti bulan ini yaitu antara stagnan atau turun di bulan depan.

Tapi inflasi inti tidak mencerminkan seluruh kondisi inflasi secara nyata karena tidak menghitung biaya bahan bakar dan biaya pangan. 

Seluruh data tersebut dihitung dalam inflasi umum yang tidak dijadikan bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan moneter. 

Data inflasi umum saat ini sedang bergerak naik sehingga menguatkan pernyataan FOMC bahwa saat ini Perekonomian Amerika masih buruk dan belum ada pertanda pulih. 

Malam ini terdapat data lain yang ditunggu yaitu data PPI atau data inflasi dari sisi produsen, dimana data tersebut melihat apakah bahan baku yang digunakan untuk produksi memiliki biaya yang sedang naik atau turun.

Jika data tersebut naik, maka dapat terjadi konfirmasi tambahan bahwa kondisi perekonomian Amerika masih relatif buruk. 

Analisis Harga Bitcoin

Menanggapi kondisi ini, dalam jangka pendek, Bitcoin bisa bergerak positif karena korelasi negatif yang dimiliki antara Bitcoin dan Dolar Amerika.

Hal ini disebabkan kabar dan penyataan di atas membuat Dolar Amerika terlihat buruk sehingga nilainya bergerak turun.

Hasilnya adalah apresiasi harga untuk Bitcoin dalam jangka pendek yang terbukti telah terjadi dalam beberapa jam terakhir. 

Grafik Harian BTCUSD

Terlihat bahwa Bitcoin sedang kembali berusaha bergerak naik ke daerah $70.000 dan kemungkinan akan kembali konsolidasi di zona awalnya yaitu antara $71.500 hingga $69.000. 

Tapi dalam jangka panjang, semua pergerakan ini akan berubah, karena dalam jangka panjang, hubungan antara Dolar Amerika dan Bitcoin akan bergerak lurus. 

Jika Perekonomian Amerika hancur, maka daya beli masyarakat juga akan hancur, sehingga saat kondisi tersebut terjadi, Dolar Amerika yang hancur akan membawa Bitcoin untuk hancur bersamanya.

Hal ini disebabkan volume beli terbanyak saat ini berasal dari Amerika, dimana jika daya beli masyarakatnya turun maka ada kemungkinan daya beli Bitcoin dari Amerika juga akan menurun, bahkan mendorong volume jual baru karena pencairan aset dari masyarakat yang perlu uang fiat untuk bertahan hidup.

Namun, kondisi ini tidak akan bertahan lama karena kemungkinan ada negara lain yang mendominasi pasar crypto dengan mata uangnya, sehingga saat Dolar Amerika bermasalahan, dominasi Amerika akan digantikan dengan negara lain.

Mengacu pada siklus Bitcoin, akan sangat menarik untuk melihat perubahan dinaimka ini yang kemungkinan akan terlihat di 2025, bersama dengan berakhirnya pemilu mayoritas negara dengan pemimpin-pemimpin baru serta padangan mereka terhadap crypto. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.