CryptoHarian

Mungkinkah Bitcoin Batal Temui ATH Baru Tahun 2023?

Cryptoharian – Bitcoin yang terpantau loyo kini berada pada harga US$ 27.234 per Sabtu (22/4/2023). Mengingat banyaknya pandangan bearish yang muncul karena koreksi ini, seorang trader papan atas kripto di Twitter dengan nama samaran CrediBULL Crypto mengutip kata-kata dari salah satu investor yang bearish baru-baru ini.

“Tidak ada ATH baru tahun ini. Tidak mungkin. Kenapa? Karena The FED. Pernahkah anda mendengar tentang mereka? Dan ekonomi. Pernahkah Anda melihat omong kosong itu? Siapa pun yang mengatakan ATH baru adalah idiot,” ungkap CrediBULL mengutip dari salah investor bearish yang tidak disebutkan namanya.

Menanggapi hal ini, CrediBULL menyatakan secara jujur bahwa tidak ada perdebatan untuk argumen semacam ini. Namun, ia juga menggaris bawahi bahwasanya jangan pernah meremehkan atau meragukan kinerja sebuah aset, apapun itu. 

Sementara itu dalam analisa terbarunya, CrediBULL menyoroti pentingnya level kunci dan retest di pasar. Trader tersebut mencatat bahwa retest level kunci adalah hal biasa dalam kripto dan bisa menjadi tanda pasar yang sehat. 

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Robert Kiyosaki Percaya Pada Bitcoin

“Contoh retest besar terakhir yang terjadi pada US$ 19.000, sebelum reli Bitcoin menjadi US$ 30.000 lebih. Kemudian, retest pada US$ 25.000 di pasar saat ini adalah pergerakan yang logis dan sehat,” ujarnya.

Meskipun tidak ada yang bisa memprediksi pergerakan harga cryptocurrency di masa depan dengan pasti, pedagang dan investor menggunakan analisis teknis untuk mengidentifikasi level kunci dan level support dan resistance di pasar.

Level kunci adalah titik harga di mana ada sejumlah besar tekanan beli atau jual, yang mengakibatkan perubahan sementara atau permanen dalam arah pasar.

Sedangkan retest terjadi ketika pasar kembali ke level kunci yang sebelumnya rusak atau rejected. Dalam analisis teknis, pengujian ulang level kunci dipandang sebagai konfirmasi kekuatan atau kelemahannya. 

Jika pasar memantul dari level kunci, itu dilihat sebagai tanda kekuatan. Namun jika menembus level, itu dilihat sebagai tanda kelemahan.

CrediBULL juga mencatat bahwa periode konsolidasi yang berkepanjangan di bawah level kunci dapat memberikan peluang bagi beberapa altcoin untuk mengalami pompa harga jangka pendek. 

“Meskipun ini tidak selalu menunjukkan altseason, ini bisa menjadi kesempatan bagi para trader untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan altcoin jangka pendek sebelum kenaikan Bitcoin berikutnya,” kata CrediBULL. 

Sementara itu, dalam tweet baru-baru ini seorang analis yakni Rager mencatat bahwa Bitcoin (BTC) telah di-reject dari level mingguan utama. Level ini dinilai memainkan peran kunci sebagai support selama bull run 2020-2021. 

“Pada bulan Mei tahun lalu, level ini membalik bearish dan harga terus ke posisi terendah,” paparnya.

Reject dari level mingguan utama ini merupakan peristiwa penting bagi para trader dan investor untuk diperhatikan. Ini menunjukkan bahwa mungkin ada tekanan jual yang signifikan pada level tertentu, yang dapat mengindikasikan potensi tren bearish dalam jangka pendek.

“Tetapi, aksi ambil untung telah terjadi dari reli multi-bulan. Mungkin ada beberapa peluang beli yang layak di level US$ 27.000 hingga US$ 25.000, terutama ketika semua orang menjadi mega bearish,” pungkas Rager.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.