CryptoHarian

Pemerintah AS Mulai Jual Kripto Sitaan dari Silk Road, Bitcoin Dalam Bahaya?

Cryptoharian – Kabar terbaru sekaligus mengejutkan datang dari negeri Paman Sam, dimana pemerintah mereka baru-baru ini melakukan langkah yang menimbulkan kekhawatiran. Langkah tersebut, yakni penjualan Bitcoin hasil sitaan dari situs online terkenal, yakni Silk Road. Hal ini dilaporkan oleh media bitcoin magazine di laman X-nya, Selasa (3/4/2024).

Berdasarkan data terbaru menunjukkan adanya transaksi uji coba sebesar 0,001 Bitcoin. Ini adalah bagian dari lebih dari 30.174 Bitcoin dengan kisaran nilai US$ 2 miliar, yang terkait dengan Silk Road. 

Diketahui, transaksi ini dilakukan ke Coinbase, yang merupakan salah satu bursa terbesar di AS. Identifikasi dari mana Bitcoin ini berasal dan ke mana tujuannya pertama kali dilakukan oleh Arkham Intelligence. Dalam hal ini, mereka mengungkap bahwa tujuan transaksi ini adalah untuk menjual Bitcoin tersebut, seperti yang pernah dilakukan oleh pemerintah AS sebelumnya.

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama pemerintah AS menjual Bitcoin yang terkait dengan Silk Road. Bulan Maret tahun lalu, mereka juga melakukan penjualan serupa. Sebanyak 10.000 Bitcoin dijual, dengan total nilai lebih dari US$ 200 juta. Transaksi ini juga diikuti oleh beberapa transaksi kecil sebelumnya.

Pelayanan US Marshals Service telah menjadi pihak yang berperan penting dalam penjualan Bitcoin. Mereka telah membantu pemerintah AS menjual total 195.000 Bitcoin. Namun ternyata, ada beberapa orang di pemerintahan yang ingin menyimpan Bitcoin tersebut sebagai aset strategis. 

Kendati demikian, US Marshals Service tetap menjualnya seperti yang diinstruksikan, karena tugas mereka adalah menjual aset yang disita dalam kasus pidana.

Silk Road dan Otak Dibaliknya

Ross Ulbricht, otak di balik pasar online terkenal Silk Road, baru-baru ini mencatat satu dekade di balik jeruji besi. Penangkapannya pada Oktober 2013 oleh FBI menandai akhir dari kekuasaan Silk Road sebagai pusat perdagangan obat terlarang. 

Ulbricht kemudian dihukum pada Februari 2015 atas tuduhan pencucian uang, peretasan komputer, dan konspirasi untuk memperdagangkan narkotika. Saat ini, ia menjalani hukuman seumur hidup ganda ditambah empat puluh tahun tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Melansir dari blockworks.co, kasus Ulbricht tetap menjadi pusat perdebatan, terutama di circle Web3 dan libertarian. Ini memicu perdebatan tentang keadilan hukumannya dan implikasi lebih luasnya terhadap kebebasan internet.

Pada tahun 2022, muncul laporan bahwa utang Ulbricht sebesar $183 juta kepada pemerintah AS akan diselesaikan melalui penjualan Bitcoin yang disita dalam hubungannya dengan kasus Silk Road. Perkembangan ini terjadi di tengah panggilan terus-menerus untuk belas kasihan atau pengurangan hukuman bagi Ulbricht, yang didukung oleh lebih dari 250 organisasi dan ratusan ribu tanda tangan petisi yang menyerukan pembebasannya.

Meskipun dua upaya banding ke Mahkamah Agung gagal, keluarga Ulbricht, yang dipimpin oleh ibunya, Lyn Ulbricht, terus memperjuangkan pembebasannya. Mereka bertujuan untuk mengubah narasi seputar keterlibatannya dengan Silk Road, dengan menekankan dugaan pelanggaran penyelidikan selama persidangan dan ketidakproporsionalan hukuman yang diterimanya dibandingkan dengan orang lain yang terlibat dalam aktivitas serupa.\

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.