CryptoHarian

Rumor Ethereum Illegal di Amerika, Bersifat Seperti Sekuritas atau Komoditas?

bEthereum mulai mendapat perhatian karena sering dibahas di kasus Ripple dengan SEC mengenai apakah crypto termasuk investasi legal atau illegal di Amerika. 

Hal ini disebabkan adanya perdebatan antara pemerintah terkait apakah Ethereum dianggap sebagai sekuritas seperti saham dan obligasi, atau sebagai komoditas layaknya emas dan perak. 

Di Amerika jika crypto terutama Ethereum dianggap sebagai komoditas, maka hal tersebut akan membuat crypto legal untuk diperjualbelikan dan pindah diawasi oleh CTFC atau badan pengawas komoditas Amerika. 

Namun, jika dianggap sebagai sekuritas, maka dianggap illegal karena melakukan perdagangan secara langsung tanpa persetujuan SEC atau badan pengawan sekuritas Amerika. 

Berikut adalah analisis mengapa Ethereum bisa dianggap sebagai sekuritas namun lebih condong sebagai komoditas untuk memahami kondisi dan risiko yang dapat terjadi bila memiliki Ethereum dan mengkhawatirkan pergerakan Amerika. 

Alasan Mengapa ETH Disebut Sekuritas

SEC atau Securities and Exchange Commission, masih terus mendebatkan apakah ETH merupakan sebuah sekuritas atau bukan dengan argumennya yang lebih condong menganggapnya sekuritas demi menghentikan perdagangannya. 

Narasi ini muncul karena salah satu argumen bahwa Sekuritas adalah sebuah aset keuangan yang digunakan sebuah perusahaan untuk mencari dana demi menambah modal bagi perusahaannya. 

Argumen ini menjadi sangat kuat untuk SEC karena mereka menganggap ETH digunakan oleh Vitalik Buterin, Pendiri Ethereum, bersama timnya, untuk mencari dana demi membangun jaringan Ethereum. 

Baca Juga: Analis Yang Memprediksi ATH Bitcoin: 3 Skenario Untuk Pergerakan Harga Bitcoin

Walau tidak sepenuhnya salah, hal ini membuat opini yang keliru karena kegunaan ETH sebenarnya adalah untuk memberi insentif bagi para pihak yang menghidupkan jaringan seperti validator, serta untuk membayar biaya transaksi. 

Sayangnya Vitalik Buterin pernah beberapa kali menyatakan bahwa ETH dijual untuk menambah modal Ethereum di awal sebagai perusahaan. Tapi narasi ini sudah dimatikan karena di Tahun 2018 pejabat SEC pada waktu itu menganggap bahwa ETH bukan sebuah sekuritas namun komoditas. 

Ditambah lagi, CTFC juga menyatakan bahwa ETH adalah komoditas dan bukan sekuritas karena sifatnya yang tidak memberi kepemilikan terhadap perusahaan atau surat utang apa pun. 

Pernyataan tersebut mereferensikan argumen di Amerika dimana sebuah sekuritas akan mencerminkan kepemilikan terhadap sebuah perusahaan layaknya saham atau terhadap sebuah utang layaknya obligasi. 

Sehingga jika melihat argument tersebut maka ETH seharusnya dianggap sebagai komoditas dan bukan sekuritas, membuat narasi SEC yang ingin mencari masalah, seharusnya pudar. 

Alasan ETH Lebih Condong Sebagai Komoditas 

Argumen sebelumnya memperjelas bahwa ETH bukan sebuah sekuritas, namun perlu diketahui juga mengapa ETH dianggap sebagai sebuah komoditas. Dalam narasi Amerika, komoditas memiliki tiga narasi yaitu, 

  1. Komoditas merupakan sebuah barang yang dapat digunakan untuk transaksi dan dapat ditukar dengan komoditas sejenis atau komoditas itu sendiri. 
  2. Komoditas umumnya menjadi barang dasar untuk membangun sebuah barang atau jasa. 
  3. Investor bisa membeli komoditas secara langsung di pasar spot atau di pasar derivatif. 

Ketiga narasi ini telah cocok dengan ETH karena pertama, ETH bisa ditukar dengan ETH lainnya karena 1 ETH sama dengan 1 ETH dan ETH bisa ditukar dengan crypto lain seperti BTC karena keduanya adalah crypto. 

BTC sendiri dianggap aman oleh SEC sebagai komoditas yang membuat narasi ETH sebagai komoditas semakin kuat menggunakan peraturan yang ditetapkan pemerintah Amerika sendiri. 

Baca Juga: Apakah Shiba Inu Bisa Mencapai US$ 0,01? Ini Jawaban AI Google

Semua ini berputar pada fakta awal bahwa crypto diciptakan untuk menjadi alat tukar yang terdesentralisasi dan transparan sehingga cocok untuk narasi pertama, ditambah dengan adanya beberapa pihak yang sering mengkategorikan alat tukar atau mata uang sebagai komoditas. 

Selain itu, ETH juga menjadi barang dasar untuk membangun jaringan Ethereum karena ETH digunakan sebagai biaya transaksi untuk jasa validasi transaksi di jaringan Ethereum, membuat narasi kedua menjadi benar. 

Terakhir, di Amerika, ETH sudah memiliki kontrak derivatif seperti options dan futures serta bisa ditransaksikan di pasar spot melalui beberapa exchange, membuat narasinya sebagai komoditas menjadi sah. 

Analisis ETH

Terkait rumor dan perdebatan ini, nampaknya ETH belum mengalami pengaruh yang kuat karena harganya masih terlihat stabil dan masih mencoba untuk bergerak naik setelah apresiasi beberapa hari terakhir. 

Grafik Harian ETHUSD

Jika melihat kondisinya, saat ini ETH sedang berusaha menguji zona konsolidasi sebelumnya yaitu dengan batas di $1824 yang jika masih kuat menahan, kemungkinan ETH bisa kembali naik menuju $1873 dalam beberapa hari ke depan. 

Melihat volume transaksinya yang sedang lesu, kemungkinan besar apresiasi ini masih akan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga kondolidasi masih akan terlihat jelas kemungkinan hingga akhir pekan. 

*Disclaimer

Artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan saran atau ajakan untuk investasi atau trading, Risiko ditanggung masing-masing. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.