Rusia Dirikan Organisasi Khusus Untuk Tambang Bitcoin, Rencanakan Dominasi Industri?

Cryptoharian – Larangan Rusia dari lingkaran keuangan Barat karena invasinya ke Ukraina telah mendorong negara itu untuk mengeksplorasi cara-cara alternatif dalam melakukan bisnis dan mentransfer uang melintasi perbatasannya.

Salah satu caranya adalah dengan menciptakan organisasi khusus untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.

Bank Sentral Rusia dilaporkan sedang dalam perjalanan untuk mendirikan organisasi resmi khusus penambangan kripto, serta penyelesaian dengan entitas ekonomi asing.

Menurut kepala bank, Elvira Nabiullina tujuan pendirian organisasi ini adalah untuk memfasilitasi transfer eksternal.

Melansir dari surat kabar Russia, TASS.com, meskipun pihak berwenang Rusia tidak tertarik menggunakan aset kripto di dalam negeri, mereka tampaknya lebih terbuka untuk penggunaannya untuk transaksi eksternal. 

“Aset digital ini tidak boleh digunakan di dalam negeri, tetapi dapat dicoba untuk pembayaran luar negeri,” ungkap Nabiullina.

Organisasi khusus yang direncanakan tersebut, bakal melakukan penambangan kripto dan penyelesaian dengan entitas asing. Wakil ketua bank sentral, Alexei Guznov menyatakan bahwa diskusi sedang berlangsung untuk menentukan sifat organisasi-organisasi ini, yang pada awalnya mungkin melibatkan perusahaan milik negara.

Selain itu, pemerintah Rusia berencana untuk melakukan analisis terhadap organisasi yang diusulkan untuk menentukan lingkup kegiatan mereka, bank mana yang akan mereka layani serta interaksi mereka dengan perwakilan perdagangan luar negeri. 

“Perusahaan swasta mungkin juga berpartisipasi dalam percobaan ini,” ujarnya.

Bank Rusia mengumumkan pada Desember 2022 niatnya untuk menguji penggunaan kripto untuk pembayaran internasional dalam kerangka peraturan sandbox. Pernyataan terbaru ini menunjukkan bahwa rencana ini masih berlangsung.

Berita Bitcoin: Siap-Siap, Tahun 2025 Diprediksi Bakal Jadi Ajang Unjuk ATH Baru Bagi Bitcoin

Rencana Regulasi Bitcoin dan Altcoin Ala Beruang Merah

Rusia telah mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan regulasi untuk Bitcoin dan kripto lain alih-alih melarangnya.

Keputusan itu muncul setelah Kementerian Keuangan menentang rekomendasi bank sentral untuk melarang perdagangan dan penambangan kripto. Kemenkeu Rusia juga memperingatkan bahwa larangan semacam itu dapat menghambat inovasi dalam industri teknologi. 

Dilansir dari bitcoinmagazine.com, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta kedua entitas untuk mencapai kesepakatan tentang regulasi Bitcoin.

Selain itu, ia mendorong pemerintah untuk menyusun roadmap untuk undang-undang kripto yang akan mendorong pengembangan industri sambil memastikan pengawasan peraturan.

Sebagai informasi, kerangka peraturan baru pemerintah Rusia ini berusaha untuk menghapus kripto dari area regulasi “abu-abu” saat ini.

Baca Juga: BTC Turun 3 Persen Dalam Hitungan Menit, Berikut Penyebab dan Analisanya!

Di samping itu, pihak pemerintah pun ingin mengintegrasikan aset ini ke dalam sistem keuangan, sembari melindungi hak dan kepentingan investor. Undang-undang yang diusulkan akan membagi investor ke dalam kategori “berkualitas” dan “tidak memenuhi syarat”. 

Ini juga akan mencakup pertukaran lisensi dan bank yang tertarik untuk menyediakan layanan bitcoin, serta menerapkan sistem pemantauan “Blockchain Transparan” untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan orang, organisasi, dan dompet yang berurusan dengan kripto di Rusia.

Peraturan yang diusulkan adalah perubahan signifikan dari rekomendasi bank sentral sebelumnya untuk melarang Bitcoin dan kripto lainnya, mengutip kekhawatiran tentang potensi risiko terhadap stabilitas keuangan negara. 

Penentangan Kementerian Keuangan terhadap larangan tersebut mencerminkan pengakuan yang berkembang bahwa melarang penambangan dan perdagangan bitcoin sepenuhnya dapat menyebabkan Rusia tertinggal dalam industri teknologi.