CryptoHarian

Tiga Agenda Pemerintah AS yang Bakal Pengaruhi Pasar Kripto Bulan Maret

Cryptoharian – Para investor dan trader aset kripto harus benar-benar pasang mata dengan agenda minggu ini. Pasalnya, agenda ini akan menjadi penentu kemana tren harga akan bergerak selama bulan Maret hingga Mei.

Bagi anda yang mengikuti perkembangan aset kripto, anda pasti mengetahui serangkaian kabar apa saja yang menyebabkan pasar kripto menghadapi volatilitas yang intens.

Sejumlah peristiwa besar pun mengguncang pasar, termasuk penyelidikan SEC terhadap Binance hingga krisis keuangan di bank kripto Silvergate

Melansir dari ForexFactory, inilah agenda untuk pasar kripto minggu ini:

1.Data PMI

Data Purchasing Managers’ Index (PMI) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang dapat memberikan informasi penting, terkait kesehatan berbagai industri, termasuk pasar kripto. PMI, S&P Global Asia Sector dan S&P Global Dubai PMI masing-masing dijadwalkan pada 6 dan 9 Maret. 

Dari data PMI, kita dapat melihat apa pasar kripto sedang baik-baik saja atau tidak. Data ini juga menunjukkan tingkat adopsi institusional, inovasi serta ketidakpastian peraturan.

Akibatnya, data positif akan secara signifikan meningkatkan potensi bullish pasar minggu depan, begitupun dengan data negatif yang dibawa juga akan meningkatkan potensi bearish untuk saham dan juga Bitcoin.

2.Rapat The Fed

Kendati rapat The Fed digelar pada 22 Maret, tekanan bearish di pasar masih akan menghantui para investor. Hal ini, lantaran rilis risalah Federal Reserve AS para meeting terakhir 1 Februari lalu, menunjukkan bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga sudah di depan mata. 

Lebih banyak kenaikan suku bunga pada bulan Maret, bakal mengindikasikan penurunan untuk pasar kripto. Dalam hal ini, Bitcoin (BTC) kemungkinan akan jatuh di bawah level US$ 22.000, yang memaksa altcoin lain turun secara signifikan.

Berita Bitcoin: 6 Berita yang Membuat Harga Bitcoin Tidak Bisa Menembus US$25.000

3.Nonfarm Payroll

Dalam bulan ini, tepatnya pada tanggal 10 Maret akan ada rilis Non-Farm Payroll (NFP). NFP adalah data tingkat ketenagakerjaan di AS selain dari sektor pemerintahan, pertanian, dan lembaga non-profit.

Data ini sangat penting karena terkait dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi.  

Data yang lebih tinggi dari ekspektasi dapat dianggap sebagai positif/optimis untuk USD, sedangkan data lebih rendah dari ekspektasi dapat dianggap sebagai negatif/pesimis untuk USD.

Jika harga tinggi, maka aset yang beresiko seperti saham atau Bitcoin akan turun.

The Fed menggunakan data ini untuk melihat seberapa banyak mereka akan menaikan suku bunga.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.