CryptoHarian

6 Berita yang Membuat Harga Bitcoin Tidak Bisa Menembus US$25.000

Cryptoharian – Berita negatif (FUD) telah berhasil memberikan ‘shock therapy’ bagi para investor kripto pada minggu ini. Investor senior aset kripto, Lark Davis menyebutkan lewat Twitternya, bahwa pada akhir Februari hingga awal Maret mulai dari Silvergate hingga regulasi. 

Dalam hal ini, kami akan menjabarkan satu per satu apa saja FUD yang masuk dalam daftar Davis. 

1. Bank Silvergate

Salah satu bank tersohor yang menjadi perantara uang Fiat dan aset kripto, yakni Silvergate dituding oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat melakukan tindak pidana. Tudingan SEC tersebut didasarkan pada Silvergate yang tidak kunjung melaporkan pembukuan keuangan tahunan 10-K.

Tuduhan lain dari SEC, yakni bank satu ini dituduh telah melakukan sekuritas utang yang tidak terdaftar, dan juga memberikan bantuan kepada mantan CEO FTX, Sam Bankman Fried (SBF) dalam melakukan korupsi uang investor bernilai miliaran dolar Amerika. 

Baca lebih lanjut tentang Silvergate.

2. Pemain Lama MT.Gox

MT.Gox, yang merupakan bursa kripto terbesar mengalami kebangkrutan pada tahun 2014 silam. Kabar terbaru, mereka mengeluarkan pengumuman bahwasanya akan memulihkan dana dari para pengguna layanan tersebut, setelah proses likuidasi selama 10 tahun. 

Tindakan ini menjadi kekhawatiran tersendiri di kalangan para pemilik BTC saat ini, lantaran MT.Gox bakal mengganti uang para krediturnya dengan aset Bitcoin. Jika hal tersebut benar, maka diperkirakan bakal ada aksi jual besar-besaran atas aset kripto utama tersebut, yang berujung pada penurunan harga. 

3. Upgrade Ethereum di Shanghai

Langkah upgrading yang bakal dilakukan di Shanghai, China juga diisukan bakal menjatuhkan harga kripto utama kedua, yakni Ethereum. Ini dikarenakan pada upgrade nantinya, bursa bakal mengaktivasi reward dari staking yang selama ini dijalankan oleh validator. 

Terbukanya reward ini tentunya merupakan angin segar bagi para investor yang telah melakukan staking, sejak CEO Ethereum Vitalik Buterin men-transisikan sistemnya dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS). Kekhawatiran akan dumping pun menghantui para holder ETH, yang telah bersiap untuk guncangan hebat. 

4. Coinbase Tangguhkan BUSD

Satu dari raksasa kripto yang masih bertahan dari musim dingin kripto dan jatuhnya FTX, yakni Coinbase pada beberapa hari lalu mengumumkan penangguhan BUSD pada 13 Maret mendatang. Penangguhan ini, dilakukan oleh Coinbase, Coinbase Pro, Coinbase Prime dan Coinbase Exchange. 

Direktur Regulasi Blockchain Intelligence Group, Timothy Cradle memberikan penjelasan bahwa ditangguhkannya aset ini lantaran pihak Coinbase tidak ingin terlibat masalah dengan SEC.

Diketahui, sebelumnya lembaga sekurtas Amerika tersebut mengirimkam Wells Notice pada Paxos, perusahaan yang menerbitkan BUSD lantaran aset tersebut dianggap sekuritas yang tidak terdaftar. 

Baca lebih lanjut tentang Coinbase Tangguhkan BUSD.

5. Kebijakan The Fed

Hal umum yang menghantui pemegang aset kripto, adalah rencana The Fed dan Bank Sentral Amerika untuk kembali menaikkan suku bunga dolar AS.

Kabarnya, pada pertemuan yang akan digelar pada Maret ini, The Fed bakal menaikkan suku bunganya sebesar 50 basis poin. Kenaikan suku bunga ini, berdasarkan dalih kuat dari The Fed bahwa mereka harus memerangi angka inflasi yang sedang tinggi di negeri Paman Sam tersebut. 

Berita Bitcoin: Hater Bitcoin Klaim The Fed Bakal Jatuhkan Ekonomi, Ada Apa? 

6. Regulasi Aset Kripto

Aset kripto pada dasarnya terdesentralisasi. Artinya, peredaran koin di pasar ini tidak memiliki pusat, atau yang biasa disebut bank sentral. Namun, pada Februari lalu SEC mulai mencoba untuk ‘menjebol’ dunia yang menganut desentralisasi ini, untuk menetapkan regulasi atas nama perlindungan dana investor. 

Beberapa hari lalu, Ketua SEC Gary Gensler mengemukakan sesuatu yang mengejutkan, bahwasanya seluruh aset kripto selain Bitcoin adalah sekuritas yang harus berada dalam aturan lembaga tersebut. 

Baca Juga: Semua Koin Selain Bitcoin Adalah Sekuritas Menurut Ketua SEC

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.