CryptoHarian

Tim Shiba Inu Temukan Permasalahan Shibarium, Uang Pengguna Aman

Cryptoharian – Salah satu pengembang utama Shiba Inu, yakni Kaal Dhairya memberikan pengumuman awal terkait kemajuan upaya penskalaan untuk Shibarium. Hal ini ia sampaikan dalam postingan blog, dengan menyatakan bahwa ia dan tim pengembang Shiba Inu telah berhasil menemukan masalah yang terjadi saat peluncuran Shibarium beberapa hari lalu.

Dalam hal ini, tim pengembangan Shibarium telah menyampaikan undangan kepada pengembang blockchain terkemuka lainnya. Upaya kolaboratif ini dilakukan setelah Shibarium, masuk ke mode ‘Fail-Safe’ karena lonjakan cepat jutaan unit komputasi lalu lintas hanya dalam hitungan menit.

“Tim kami menyelidiki secara menyeluruh dan menemukan sumber masalah ini. Dalam satu blok, banyak kontrak dan transaksi pengguna reguler terdeteksi,” ungkap Dhairya.

Dhairya menyatakan, saat mengikuti proses resolusi yang komprehensif, Shiba Inu telah meminta pengembang blockchain tingkat atas bersama tim Shibarium dan Unification, untuk berkontribusi dalam mengatasi tantangan skalabilitas. 

Sementara itu terkait dengan informasi keliru yang disebarkan oleh pihak yang tidak berwenang, Dhairya membahas bahwa hal tersebut hanyalah FUD.

“Memang merugikan jika orang percaya pada tangkapan layar palsu yang menunjukkan Shytoshi Kusama mengakui hilangnya dana pengguna,” ujarnya.

Terlepas dari tantangan ini, Dhairya menegaskan niatnya untuk menilai sejauh mana konsekuensi FUD dan bekerja dengan tim di belakang X (sebelumnya Twitter) untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab dan memastikan keadilan ditegakkan.

Baca Juga: 3 Sentimen Negatif Ini Bentuk Kerugian Sebesar $800 Juta dalam 30 Menit untuk Bitcoin

Demi mempertangung jawabkan, pihak developer pun telah memberikan jaminan terkait keamanan dana pengguna yang dihentikan sementara di dalam Jembatan Shibarium. Dhairya menjelaskan, rencana tim Shiba Inu untuk kompensasi seluruh jumlah, adalah total US$ 2 juta yang disimpan di jembatan.

“Langkah ini bertujuan untuk memberi pengguna keamanan tambahan jika terjadi ketidakpastian yang timbul setelah dimulainya kembali Shibarium,” kata Dhairya.

Di sisi lain, pengembang utama Shiba Inu tersebut berkomitmen untuk membagikan pembaruan kemajuan lain terkait dengan upaya penskalaan Shibarium di hari mendatang.

Seperti diberitakan sebelumnya, sempat terjadi ketegangan lantaran munculnya pesan platform media sosial yang diduga berasal dari Shytoshi Kusama, sang pengembang Shiba Inu. Pesan tersebut memberikan isyarat mengenai potensi aset yang tidak dapat ditarik. 

Dugaan ini menyusul turunnya harga Shiba Inu, saat peluncuran Shibarium sebesar 8,50 persen. Seorang sumber yang dikenal sebagai Whalechart X di platform Twitter juga memberikan laporan bahwa penurunan nilai SHIB disebabkan oleh kendala teknis yang terjadi dalam perkembangan proyek tersebut dan juga turunnya harga Bitcoin.

“Dalam jembatan Shibarium, terdapat Ether (ETH) dengan nilai US$ 1,7 juta yang saat ini sedang terkunci,” pungkas Whalechart X.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.