Muhammad SyofriCryptoharian – Pada hari Senin (8/4/2024) pagi, mata uang kripto utama Bitcoin (BTC) tengah berada di angka US$ 69.275. Angka Ini mencerminkan kenaikan sebesar 0,24 persen selama 24 jam terakhir. Namun berdasarkan data dari CoinMarketCap.com, pergerakan BTC beberapa jam lalu sempat menyentuh level US$ 70.227, dimana hal ini pun sempat menghebohkan pasar kripto.
Menanggapi pergerakan ini, seorang analis di platform X dengan nama panggung Altcoin Sherpa memberikan opininya terkait analisa harga BTC. Dalam postingannya, ia menyebutkan bahwa saat ini Bitcoin menghadapi hambatan di sekitar harga US$ 71.400.
“Area menakutkan pertama akan muncul di sekitar US$ 71.400. Namun, keseluruhan rangkaian ini masih merupakan ‘chop fest’,” ungkap Sherpa.
Sherpa menggambarkan situasi pasar saat ini sebagai “pesta hiruk-pikuk,” yang berarti banyak pergerakan dan kejutan. Namun, analis tersebut menyarankan agar para followernya tetap memegang Bitcoin dan tetap fokus pada tujuan mereka. Meskipun harganya bisa naik turun dalam waktu dekat, menurut Sherpa, Bitcoin masih memiliki prospek yang cerah untuk jangka panjang.
“Pantau terus harganya dan bertahanlah. Saya pikir kita akan jauh menggapai harga yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, analis terkenal asal negeri kincir angin bernama Michael van de Poppe menyatakan bahwa Bitcoin masih menghadapi resisten yang krusial. Berdasarkan grafik yang ia bagikan, tampak bahwa resisten krusial yang dimaksud adalah harga US$ 71.736.
“Bitcoin hingga kini masih dalam fase resisten yang krusial,” kata Poppe.
Pada grafik tersebut pula, Poppe menandai area support berada di angka US$ 61.441. Namun, skenario ini merupakan salah satu langkah antisipasi jika Bitcoin tidak berhasil breakout dari angka US$ 70.300.
Dalam penjelasannya, jika Bitcoin berhasil melewati resisten di posisi tersebut, maka breakout yang terjadi bisa membuka jalan menuju pencapaian rekor tertinggi baru. Analisis dari Poppe menunjukkan bahwa momentum sedang terbangun untuk Bitcoin untuk naik lebih tinggi lagi, bahkan mungkin mencapai nilai US$ 300.000 dalam siklus ini.
“Bitcoin bakal berada di US$ 70.000 sebelum halving. Kemungkinan harganya akan mencapai US$ 300.000 pada siklus ini,” pungkas Poppe.
Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, mohon simak disclaimer di bawah artikel.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
