CryptoHarian

Analis J.P Morgan: Pasar Bitcoin Tidak Bisa Pulih Karena Hal Ini

Cryptoharian – Analis J.P. Morgan, Nikolaos Panigirtzoglou, baru-baru ini menekankan pentingnya stablecoin dalam pasar kripto. Ia menyatakan bahwa agar harga kripto pulih secara berkelanjutan, penurunan jumlah stablecoin perlu dihentikan.

Meski harga Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan sebesar 61 persen pada tahun ini, namun nilanya masih turun sekitar 61,39 persen dari puncaknya pada November 2021 dan 9,4 persen dari tahun lalu.

Begitupun dengan Ethereum (ETH), juga mengalami lonjakan lebih dari 50 persen tahun ini, tetapi penurunan juga terjadi lebih dari 60 persen dari level tertinggi sepanjang masa pada November 2021 dan sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Pemulihan Bitcoin saat ini mungkin tidak sekuat yang diantisipasi oleh beberapa orang karena berkurangnya kehadiran stablecoin. Aset ini merupakan yang dijamin oleh aset cadangan, berperan sebagai setara uang tunai dalam ekosistem kripto, memfasilitasi berbagai transaksi tanpa perlu menggunakan mata uang fiat tradisional,” ungkap Panigirtzoglou. 

Panigirtzoglou menyatakan, stablecoin seperti tether (USDT) dan USD Coin (USDC) sering digunakan oleh para trader untuk membeli kripto.

Namun, lingkungan stablecoin saat ini dihadapkan pada tantangan yang disebabkan oleh peningkatan pengawasan regulasi, gangguan dalam jaringan perbankan yang mendukung ekosistem kripto, dan dampak dari kejatuhan FTX.

“Kapitalisasi pasar stablecoin utama telah menurun sekitar US$ 60 miliar sejak mencapai puncaknya sebesar US$ 186 miliar pada Mei 2022, dengan kejatuhan ekosistem Terra (LUNA) (UST) menyumbang sebagian besar penurunan tersebut,” ujarnya. 

Penting untuk dicatat bahwa pangsa pasar stablecoin pada awal tahun 2021 kurang dari US$ 30 miliar dan hanya sekitar US$ 5 miliar pada awal tahun 2020, menunjukkan peningkatan pesat popularitas token tersebut.

Berita Bitcoin: Bitcoin Tidak Bullish Untuk Jangka Pendek Karena Ada Whale Deposit 1.750 BTC ke Binance

Data Coingecko menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan saat ini mencapai US$ 1,14 triliun, dibandingkan dengan puncaknya sekitar US$ 3 triliun pada November 2021.

Menurutnya, ekspansi stablecoin mencerminkan aliran masuk dan keluar uang dalam ekosistem kripto. Selain itu, hal tersebut menggarisbawahi ketergantungan antara kripto dan stablecoin.

Namun dalam hal ini, analis tersebut menyatakan keprihatinan tentang masa depan, terutama jika terjadi kebuntuan pagu utang AS. Dia memperingatkan bahwa stablecoin utama, yang terutama memegang sekuritas Treasury sebagai cadangan, mungkin berjuang untuk mempertahankan pasak mereka. 

“Skenario seperti itu dapat memiliki implikasi yang lebih luas untuk seluruh ekosistem kripto, mengingat peran penting yang dimainkan stablecoin dalam memfasilitasi perdagangan, keuangan terdesentralisasi dan berfungsi sebagai sumber jaminan,” kata Panigirtzoglou. 

Baca Juga: Jangan Takut! Penurunan Bitcoin ke US$ 26.500 Hanya Pergerakan Intraday

Masih Bullish Menurut Trader Ini

Sementara itu, seorang analis bernama Trader_J atau Jibon memperkirakan bahwa pasar mata uang kripto tidak akan memasuki pasar bull sebelum tahun 2024. Analisis dari Jibon mengungkapkan bahwa target harga tertinggi Bitcoin dalam jangka waktu yang diberikan adalah US$ 40.000. 

“Harga Bitcoin tidak akan melebihi US$ 41.000 pada tahun 2023. Sebaliknya, Bitcoin melonjak ke US$ 36.000 hingga US$ 40.000 lebih mungkin terjadi. Rentang ini mengindikasikan bahwa Bitcoin mungkin akan mengalami fluktuasi dalam kisaran tertentu,” paparnya. 

Jibon menekankan bahwa reli yang diantisipasi menuju angka US$ 36.000 belum dikonfirmasi pada saat postingan tersebut dibuat. Pasar saat ini sedang mengalami fase koreksi, yang menunjukkan bahwa perlu berhati-hati ketika mempertimbangkan pergerakan harga potensial.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.