CryptoHarian

Arthur Hayes Percaya Pasar Bull Bitcoin Dimulai Karena Aturan The Fed

Cryptoharian – Co-Founder BitMEX, Arthur Hayes memposting sebuah hasil analisa program baru The Fed untuk melindungi sistem perbankan, serta dampak potensialnya terhadap Bitcoin pada blog-nya.

Program yang dikenal dengan Program Pendanaan Berjangka Bank (BTFP), menurut Hayes merupakan bentuk Kontrol Kurva Hasil (YCC), dan diharapkan dapat memicu pasar bull untuk Bitcoin (BTC).

Hayes pertama kali meninjau latar belakang makroekonomi sejak 2020, mulI dari periode COVID-19 yang berat hingga pengetatan suku bunga berikutnya sepanjang 2022.

Hal ini mengakibatkan krisis dalam aset keuangan, dan berujung pada ambruknya Silicon Valley Bank (SVB) awal bulan ini. 

Untuk menahan efek domino akibat keruntuhan SVB, The Fed akhirnya mengulurkan tangan untuk semua depositor bank. Bantuan BTFP pun diinisiasi untuk menyediakan likuiditas kepada bank-bank AS.

BTFP ini memungkinkan lembaga tersebut untuk menyimpan uang yang diasuransikan secara federal. Hal tersebut direalisasikan, dengan menggunakan utang pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek sebagai jaminan untuk meminjam uang tanpa batas.

Namun tentunya, peminjaman dilakukan dengan agunan pada nilai nominal daripada nilai pasar saat ini. 

“Saya percaya program ini secara implisit memungkinkan US$ 4,4 triliun untuk dicetak ke dalam ekonomi, bahkan lebih dari stimulus COVID-19 yang bernilai US$ 4,189 triliun. Selama episode COVID-19, Bitcoin reli dari US$ 3.000 menjadi US$ 69.000,” ungkap Hayes.

Hayes juga memperkirakan, dolar AS kemungkinan akan menguat lebih jauh terhadap mata uang lainnya. Pasalnya, AS telah menetapkan preseden untuk menjamin dana depositor di bank-bank AS yang penting secara sistemik.

Hal Ini akan memaksa bank sentral secara global untuk memberikan jaminan depositor serupa untuk mencegah simpanan hilang di bank negara lain.

“Program baru The Fed saya perkirakan akan berlangsung setahun, karena bank sentral pasti tidak akan bertahan hingga Maret 2024, mengingat The Fed enggan soal pasar bebas. Fed tidak akan pernah dapat menghapus jaminan simpanannya. Hidup BTFP,” ujarnya.

Kendati demikian, Hayes juga memprediksi bahwa reli Bitcoin yang akan mendatangkan banyak nada kebencian, meskipun kripto utama ini melonjak kala keuangan arus utama sedang carut marut. 

Beberapa politisi bahkan menyarankan bahwa penutupan Bank Signature yang ramah kripto oleh pemerintah awal bulan ini, dimaksudkan untuk mengirim “pesan anti-kripto yang kuat” daripada untuk melindungi depositor.

“Malah menjadi boomerang, dan justru mengekpos sistem keuangan Barat yang boros, didorong oleh fiat,” kata Hayes.

Selain itu, Hayes juga mengeluarkan prediksi terbarunya untuk harga BTC.

Berita Bitcoin: Jim Cramer Keluarkan Cuitan Soal Nasdaq dan Bitcoin, Ada Apa?

Hayes sebelumnya memperkirakan bahwa Bitcoin akan mencapai US$ 1 juta pada tahun 2030. Hayes mengaitkan tonggak sejarah ini dengan budaya HODL, di mana pengguna dengan keyakinan untuk tidak melepas aset mereka demi apresiasi harga yang signifikan.

Saat itu, prediksi bullish datang setelah euro dan dolar mendekati paritas untuk pertama kalinya dalam dua dekade. Karena pasar keuangan global terus terguncang oleh krisis perbankan, pasar kripto mengalami kebangkitan yang tidak terduga.

“Pasar bull kripto selanjutnya sudah dimulai,” pungkas Hayes.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.