Iqbal MaulanaCryptoharian – Harga Bitcoin dalam beberapa hari ini telah mengalami lonjakan signifikan, sejak korporat sekelas BlackRock mengajukan permohonan untuk ETF spot Bitcoin.
Namun, salah satu keanehan terjadi pada sejumlah pengguna Binance AS. Pasalnya, mereka melaporkan harga Bitcoin yang melonjak tidak wajar dengan kenaikan lebih dari US$ 138.000.
Fenomena ini lantas dipublish oleh seorang pengguna Twitter, bernama @MikeBurgersburg, yang memposting kejadian tersebut dan mempertanyakan CEO Binance, Changpeng Zhao.
Karena kejadian ini, banyak spekulasi bermunculan yang mayoritas mengarah pada kesalahan data internal. Selain itu, spekulasi faktor-faktor lain seperti likuiditas terbatas di bursa, juga bisa berkontribusi pada peristiwa harga yang luar biasa ini.
Salah satu akun Twitter penyedia data pasar, Kaiko mencatat bahwa volume perdagangan Binance AS telah menurun secara signifikan sejak awal tahun.
Baca Juga: Bitcoin Selesai dengan Downtrend, Analis Klaim Bull Run Telah Dimulai Saat Harga Capai US$ 30.000
Namun, tidak adanya tampilan harga di Binance AS bertentangan dengan teori kekurangan likuiditas, membuat kesalahan data menjadi penjelasan yang lebih masuk akal.
Binance Adalah Halangan Untuk BlackRock
Di samping peristiwa lonjakan harga tersebut, Binance masih menghadapi tekanan yang meningkat di AS.
Pada saat berhadapan dengan SEC beberapa waktu lalu, langkah-langkah yang diusulkan termasuk membatasi akses pejabat Binance ke kunci pribadi dan mengungkapkan pengeluaran bisnis, masih menunggu persetujuan oleh hakim federal.
Meskipun bursa itu telah mencapai kesepakatan tentatif dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mencegah pembekuan aset, sepertinya Binance harus kembali putar otak untuk mengatur strategi bisnis baru pasca banyak bursa yang keluar dari negara-negara seperti Kanada dan Belanda.
Travis Kling, mantan manajer portofolio ekuitas dan penasihat investasi senior, menyatakan di Twitter bahwa ada diskusi signifikan seputar ETF BlackRock Bitcoin, menunjukkan bahwa posisi pasar dominan Binance dapat menghambat persetujuan ETF.
Baca Juga: Performa Bitcoin Bakal Ungguli Tesla Lebih dari 150 Persen Menurut Profesional
“Satu hal yang akan saya katakan, tidak mungkin jika ETF ini disetujui saat Binance berada dalam posisi dominasi pasarnya saat ini. Jika ETF ini disetujui, Binance dapat runtuh sepenuhnya. Jika Binance mempertahankan pengaruhnya saat ini, tidak ada kemungkinan ETF ini disetujui,” ungkap Kling.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
