Seorang Penambang BTC Menangkan Rp 2,37 Miliar, Hoki Abis!

Cryptoharian – Di tengah carut marut kekacauan pasar kripto, seorang penambang Bitcoin (BTC) berhasil mengalami keberuntungan luar biasa.

Pada Jumat malam, seorang penambang tunggal ini berhasil memecahkan 793.607 blok, yang mana hal tersebut merupakan sebuah prestasi tersendiri.

Kenapa demikian, karena rata-rata penambang seukuran mereka hanya dapat mencapai sekali dalam 450 tahun dengan menggunakan satu rig Antminer S9. 

Administrator dari Solo CKPool, sebuah perangkat lunak penambangan telah membagikan kejadian luar biasa ini melalui Twitter.

Congratulations to miner 151XTfHBfaDqoNWGGeYobNX2YzFFWuB5YD with only ~17TH for solving the 275th block at https://t.co/UWgBvLkDqc! That is likely a single S9 miner. A miner of this size would only solve a block once every ~450 years on average https://t.co/1vGmN03qU6

— Dr. Con Kolivas (@ckpooldev) June 9, 2023

Keberuntungan ini membuat penambang tersebut berhasil mendapatkan 6.175 BTC (Rp 2,37 miliar). Angka tersebut setara dengan 200 kali harga Antminer S9 yang tersedia di Amazon. 

Dalam hal ini, Solo CKPool beroperasi secara berbeda dari mining pool Bitcoin tradisional, di mana pengguna menggabungkan sumber daya komputasi mereka dan membagi keuntungan.

Baca juga: Apakah Bitcoin Dapat Capai US$ 100.000? Ini Jawaban AI Google! 

Sebaliknya, Solo CKPool berfungsi sebagai penghubung perangkat lunak bagi mereka yang tidak dapat menjalankan Bitcoin Core secara langsung. 

Sekilas Tentang Solo CKPool

Berbeda dengan kolam penambangan lainnya, Solo CKPool mengembalikan 98 persen dari imbalan BTC kepada penambang, sementara 2 persen sisanya dialokasikan untuk pemeliharaan administratif.

Solo CKPool sangat menguntungkan bagi pengaturan skala kecil yang menghadapi kesulitan dalam menyinkronkan seluruh rantai blok Bitcoin yang hampir mencapai 500 GB. Misalnya, perangkat lunak ini dapat digunakan dengan rig sederhana senilai US$ 400 yang ditenagai oleh Raspberry Pi dan USB mining stick. 

Namun, operasi penambangan yang lebih besar juga dapat memanfaatkan Solo CKPool jika merasa beruntung. Saat ini, sekitar 0,21 persen dari total hash rate Bitcoin, yang mewakili daya komputasi jaringan menggunakan perangkat lunak ini.

Baca Juga: Bitcoin Bergerak Turun Dua Hari Sebelum Rapat FOMC, $25,800 Masih Kuat?

Penambang mendapatkan BTC dengan mengirimkan hash yang valid, serta kombinasi karakter alfanumerik untuk blok tertentu sehingga memperoleh hak untuk memilih dan memproses transaksi.

Rig penambangan menghasilkan berbagai percobaan dengan harapan satu di antaranya diterima, dan semakin banyak rig berarti semakin banyak kesempatan untuk mendapatkan imbalan blok yang menguntungkan dan biaya transaksi.

Untuk menjaga waktu rata-rata pembentukan blok sekitar 10 menit, tingkat kesulitan dalam memecahkan blok disesuaikan dengan bertambahnya jumlah penambang dalam jaringan. Dengan adanya penambangan rig baru yang efisien, hash rate Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang tahun. 

Tingkat kesulitan jaringan saat ini mencapai 51,23 triliun, menentukan rentang hash yang potensial untuk diterima. Hal ini disinyalir akan menjadi tantangan bagi penambang untuk mengirimkan hash yang benar tanpa meningkatkan operasi mereka.

Maka dari itu, penambangan bitcoin dengan hanya satu atau beberapa rig menjadi prestasi yang luar biasa. Data selama enam bulan terakhir menunjukkan bahwa penambang Solo CKPool hanya berhasil memecahkan delapan blok. 

Selain itu, sejak 2014 jumlahnya kurang dari 300 yang mewakili sekitar 0,03 persen dari total blok yang ditambang selama kedua periode tersebut. 

Terkait dengan penambang solo yang baru-baru ini beruntung, ia tampak puas menyimpan kemenangannya. Data blockchain menunjukkan bahwa penambang tersebut telah mentransfer BTC ke alamat baru. 

Administrator Solo CKPool memperkirakan kemungkinan kemenangan ini sekitar satu dari 5.500, yang jauh lebih tinggi daripada peluang memenangkan jackpot US Mega Millions, yang saat ini sekitar satu dari 303 juta dan baru-baru ini bernilai US$ 240 juta.