CryptoHarian

Binance Diterpa Isu Terkait Dump Bitcoin Demi Selamatkan BNB, Simak Selengkapnya!

Cryptoharian – Industri kripto sedang dihadapkan pada imbas dari tindakan keras Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang sedang berlangsung, terutama pada Binance yang merupakan salah satu bursa terkemuka di pasar.

Binance.US, anak perusahaan Binance baru-baru ini menghadapi gugatan dari SEC. Gugatan ini menyebabkan penurunan signifikan dalam nilai Binance Coin (BNB). Selama seminggu terakhir, BNB telah turun lebih dari 20 persen dan saat ini berada pada level US$ 249 menurut Coingecko.

Melansir dari newsbtc.com, masalah lain yang berdampak pada BNB adalah eksploitasi di Binance Bridge Binance Smart Chain. Eksploitasi ini menimbulkan potensi ancaman likuidasi US$ 200 juta dari Venus Decentralized Autonomous Organization (DAO) jika harga BNB turun menjadi US$ 220.

Untuk mencegah BNB mencapai level kritis itu dan menghadapi likuidasi, muncul laporan yang menunjukkan bahwa Binance dan CEO-nya, Changpeng Zhao (CZ) telah menjual Bitcoin spot (BTC). Strategi ini, yang dikenal sebagai “waterfall liquidation”, dan biasanya digunakan oleh bursa untuk melindungi penggunanya dari kerugian yang signifikan. 

Dengan menjual Bitcoin spot dan mengakuisisi BNB, tujuannya adalah untuk bertahan melawan tingkat likuidasi US$ 220. Namun, pendekatan ini juga membatasi potensi kenaikan Bitcoin karena tekanan jual pada Bitcoin meningkat.

Salah satu trader kripto dengan nama Twitter “JW”, menyatakan bahwa Binance dan CZ telah menjual Bitcoin spot pada tingkat yang cukup besar untuk mendukung BNB. Akibatnya, penjualan ini telah berkontribusi pada penurunan nilai Bitcoin.

Baca Juga: 3 Kripto Potensi Pulih Walau Diserang SEC: Bitcoin, MATIC, Shiba Inu

Meskipun tindakan ini dapat melindungi terhadap likuidasi BNB, tindakan ini berpotensi berdampak negatif terhadap pasar mata uang kripto yang lebih luas.

CZ Berbicara Tentang FUD

CZ membantah tudingan bahwa perusahaannya telah melakukan penjualan Bitcoin yang beredar di sosial media tersebut. 

“Binance belum menjual BTC atau BNB. Kami bahkan masih memiliki sekantong FTT. Sungguh menakjubkan mereka bisa tahu persis siapa yang menjual hanya berdasarkan grafik harga yang melibatkan jutaan pedagang. FUD,” ungkap CZ melalui akun Twitter resminya.

Baca Juga: Seorang Penambang BTC Menangkan Rp 2,37 Miliar, Hoki Abis!

Analisa Bitcoin Menurut Expert

Di sisi lain, seorang analis centang biru bernama Altcoin Sherpa juga memberikan prediksinya terkait pergerakan harga Bitcoin.

Dalam Twitternya, Sherpa menjelaskan level support yang sebelumnya diperkirakan berada pada US$ 25.000 mungkin tidak lagi berlaku karena Bitcoin menghadapi titik krusial. 

Ia juga menunjukkan bahwa level saat ini bisa menjadi wilayah support baru, meskipun dengan potensi risiko breakout.

Jika Bitcoin gagal mempertahankan support ini, Sherpa memprediksi kemungkinan tren turun yang hebat. Penurunan tersebut berpotensi mendorong harga turun menjadi sekitar US$ 22.000 atau bahkan lebih rendah.

Baca Juga: Analisa Bitcoin Oleh Newsletter Rekt Capital Berbayar!

“US$ 25.000 masih merupakan faktor penting saat ini. Tapi kita juga harus memperhatikan gap antara level US$ 24.000 dan US$ 26.000. Kemungkinan pergerakan harga akan mengisi gap itu di masa depan,” ujarnya.

Selain level support yang disebutkan di atas, Sherpa menunjukkan adanya gap CME sekitar US$ 20.000. Gap CME mengacu pada perbedaan harga antara harga penutupan dan pembukaan kontrak berjangka Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME). 

“Meskipun tidak selalu terisi, gap ini sering bertindak sebagai target potensial untuk retracement atau pembalikan harga,” pungkas Sherpa.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.