CryptoHarian

Pemerintah AS Berusaha Musnahkan Perusahaan Kripto, Intip Sejumlah Faktanya! 

Cryptoharian – Para eksekutif kripto berharap bahwa tahun 2023 akan menjadi awal yang baru, setelah tahun 2022 terlewati dengan penuh kemunduran.

Akan tetapi sebaliknya, industri ini mendapati dirinya menjadi sasaran serangan langsung dari pemerintah AS. Bulan lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) memberlakukan denda dan sanksi lainnya terhadap perusahaan peminjaman kripto.

Di sisi lain, pejabat perbankan federal mengeluarkan kebijakan yang terkesan mempersulit perusahaan kripto untuk berpartisipasi dalam sistem keuangan utama.

Dalam beberapa hari terakhir, kecepatannya semakin meningkat. Melansir dari New York Times, dua perusahaan kripto terkenal mendapat tekanan intens dari regulator negara bagian dan federal.

Setelah mengumumkan penyelesaian dengan bursa tersebut, SEC juga memberikan denda kepada seorang promotor kripto dan menggugat sebuah perusahaan startup yang mengeluarkan koin digital, dengan total tiga tindakan penegakan hukum dalam waktu lebih dari satu minggu.

Tindakan-tindakan ini kemungkinan merupakan awal dari periode panjang pertikaian hukum, karena regulator mengacaukan pasar.

Hal ini menyebabkan salah satu perusahaan kripto terkemuka mengajukan kebangkrutan tahun lalu dan menyebabkan kerugian miliaran dolar bagi para investor.

Selain itu, penegakan hukum ini mengindikasikan kegencatan yang semakin meningkat di Washington untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh aset kripto. 

“Saya menyebutnya carpet bombing untuk kripto. Setiap beberapa jam kita mendengar beberapa tindakan penegakan hukum baru,” kata Kristin Smith, direktur eksekutif Asosiasi Blockchain. 

Selama bertahun-tahun, pihak regulator pun telah mendapat kritikan karena gagal mengatasi industri kripto, meskipun industri ini tumbuh menjadi bisnis bernilai triliunan dolar.

Baca Juga: Peningkatan Aktivitas PEPE Terpantau Lebih Tinggi Dibandingkan Shiba Inu dan Bitcoin

Pada bulan November, bursa kripto FTX, yang dulunya dianggap sebagai salah satu perusahaan paling terpercaya dalam industri yang bebas, tiba-tiba runtuh. Pendirinya, Sam Bankman-Fried dituduh sebagai dalang dari penipuan yang berlangsung bertahun-tahun.

Hal tersebut memberikan tekanan yang kuat kepada regulator untuk bertindak. Perusahaan kripto telah lama beroperasi di wilayah hukum yang tidak jelas, dengan para legislator dan pejabat pemerintah membahas bagaimana caranya aset ini diklasifikasikan untuk masuk dalam aturan. 

Pertumbuhan industri ini telah melampaui birokrasi federal yang bergerak lambat yang mengawasi bagian lain dari industri keuangan, seperti bank tradisional dan perusahaan-perusahaan yang terdaftar secara publik.

Setelah FTX mengajukan kebangkrutan pada bulan November, SEC, Departemen Kehakiman dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) serta regulator lainnya mengajukan tuntutan terhadap Mr. Bankman-Fried dan dua bawahan teratasnya.

Namun, aktivitas terhadap industri secara umum meningkat bulan lalu ketika SEC. memberikan denda sebesar US$ 45 juta kepada pemberi pinjaman kripto Nexo dan menuduh salah satu pesaingnya, Genesis telah menawarkan surat berharga yang tidak terdaftar.

Minggu lalu, SEC mengumumkan penyelesaian dengan bursa kripto Kraken dengan menghapus salah satu produk investasinya dari pasar Amerika Serikat, yang dapat memiliki dampak luas bagi industri ini.

Baca Juga: Banyak Analis Setuju Level Ini Jadi Penentu Naik Atau Tidaknya Harga Bitcoin

Lembaga tersebut juga mengirim peringatan kepada Paxos, perusahaan yang mengeluarkan stablecoin yang terikat pada dolar AS, mengenai potensi gugatan hukum atas pelanggaran surat berharga.

Minggu ini, SEC menggugat Terraform Labs, perusahaan yang mengembangkan koin digital Luna dan TerraUSD, yang mengalami kegagalan pada musim semi lalu dan memicu kejatuhan harga kripto secara lebih luas.

Pada hari Jumat, badan tersebut mengumumkan bahwa mantan bintang National Basketball Association, Paul Pierce setuju membayar US$ 1,4 juta untuk menyelesaikan tuduhan bahwa dia memasarkan kripto tanpa pengungkapan yang tepat.

Selain dari SEC, tiga regulator keuangan utama mengirim surat kepada lembaga perbankan bulan lalu. Surat tersebut berisi peringatan untuk berhati-hati dalam transaksi mereka dengan kripto.

Pun demikian bulan lalu, The Fed menolak permohonan dari Custodia Bank, sebuah perusahaan kripto untuk bergabung dengan sistem pembayaran bank sentral.

Gelombang penegakan hukum ini telah menimbulkan kemarahan dan kecemasan di industri kripto. Beberapa advokat industri menyebut upaya pemerintah ini sebagai “Operasi Choke Point 2.0,”, yang mana mengacu pada kampanye penegakan hukum pada tahun 2010-an untuk mencegah bank bekerja dengan bisnis tertentu.

Seorang pengacara industri mengatakan bahwa dia sedang memberikan saran kepada para eksekutif untuk mempersiapkan diri dalam persidangan berbiaya tinggi dan berisiko tinggi dengan pemerintah selama lima tahun.

Perusahaan kripto secara pribadi bertukar tips mengenai firma hukum mana yang harus disewa untuk menangani gugatan pemerintah, kata pengacara tersebut yang meminta anonimitas untuk menggambarkan diskusi hukum yang sensitif.

“Apa yang terjadi hari ini adalah upaya terkoordinasi yang melintasi beberapa lembaga dan tampaknya mencerminkan pandangan kesatuan bahwa seluruh industri crypto perlu ditahan,” kata Paul Grewal, kepala petugas hukum Coinbase. 

Perwakilan untuk SEC dan Federal Deposit Insurance Corporation dalam hal ini menolak untuk berkomentar. Regulator perbankan federal lainnya tidak menanggapi permintaan komentar.

Sejak awal, industri kripto telah menarik perhatian dari regulator. Pada tahun 2021, ketika pasar melonjak ke rekor tertinggi, beberapa pejabat di Washington membunyikan alarm.

Gary Gensler, ketua SEC berpendapat bahwa sebagian besar aset kripto adalah sekuritas, seperti saham yang diperdagangkan di pasar saham, dan harus tunduk pada peraturan ketat yang sama.

Kantornya menghabiskan waktu berbulan-bulan membangun kasus terhadap perusahaan aset digital ini, dan beberapa di antaranya sekarang mulai membuahkan hasil.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.